YANG dimaksud dengan “teman sejawat” adalah mereka yang sejenis dan semisal. Maka ulama kaum musyrik akan dikumpulkan dengan ulama kaum musyrik, orang-orang yang zalim akan dikumpulkan dengan orang-orang yang zalim, orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan akan dikumpulkan dengan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, dan seterusnya.
Urutan Peristiwa pada Hari Kiamat yang Kesepuluh: Kemudian setelah itu, Allah Subhanahu wa ta’ala akan menutup cahaya sehingga yang ada hanya kegelapan sesaat sebelum manusia mencapai Neraka – kita berlindung kepada Allah, Manusia akan berjalan mengikuti cahaya (pelita) yang diberikan, dan ketika ummat berjalan, termasuk didalamnya ada orang-orang munafik, dan ketika mereka (orang-orang munafik) ikut berjalan maka dipasang diantara mereka dinding (pemisah) sebagaiman diterangkan dalam firman-Nya:
BACA JUGA: 10 Nama lain Hari Kiamat menurut Al-Quran
فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ * يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ قَالُوا بَلَى..
الحديد/13-14
“Lalu, di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di luarnya ada azab. Orang-orang (munafik) memanggil mereka (orang-orang beriman), “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab, “Benar,..” Al-Hadid /13-14.
Ayat di atas menjelelaskan: adapun bagi orang-orang yang beriman, Allah Subhanahu wata’ala akan memberikan cahaya penerang sehingga mereka bisa melihat dan melewati sirath, sementara untuk orang-orang munafik maka Allah tidak akan memberi mereka cahaya penerang, sebaliknya mereka akan berdesak-desakan dengan orang-orang kafir, mereka akan berjalan (tanpa cahaya penerang) dan didepan mereka adalah neraka jahannam.(kita berlindung kepada Allah) .
Urutan Peristiwa pada Hari Kiamat yang Kesebelas: Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam datang terlebih dahulu dan berdiri di atas sirath sambil berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala untuk dia dan umatnya, lalu berkata: “Ya Allah, karuniai keamanan; Ya Allah, berilah keselamatan.”
Kemudian dia shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melintasi sirath, demikian juga umatnya, (keadaan) masing-masing saat melewati sesuai dengan amalnya, dan masing-masing akan diberi cahaya penerang (yang terangnya) sesuai dengan amalnya. Orang-orang yang mendapat ampunan Allah Subhahanu wa ta’ala, akan terus berjalan sampai mereka melewati sirath, dan sebagian orang dari golongan ahli tauhid atas kehendak Allah akan jatuh ke dalam Neraka dan mendapatkan siksa-Nya.
Kemudian apabila teleh selesai melewati api neraka, maka mereka akan berkumpul di pelataran surga, maksudnya di hamparan-hamparan yang telah disediakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, agar orang-orang mukmin dapat saling membalas (melaksanakan qishas) diantara mereka untuk menghilangkan permusuhan (dendam) diantara mereka, sehingga mereka dapat masuk surga tanpa ada sedikitpun rasa dendam di hati mereka.
Urutan Peristiwa pada Hari Kiamat yang Keduabelas: Dan golongan yang pertama masuk surga setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang-orang miskin dari kaum Muhajirin, kemudian orang-orang misikin dan kaum Anshar, kemudian orang-orang miskin dari kalangan ummat. Adapun golongan orang-orang kaya maka akan tertunda, karena masih ada perhitungan (hisab) antara mereka dengan orang lain, dan permintaan pertanggung jawaban atas kekayaan mereka . ”Sharh al-Tahawiyyah” (hlm. 542) dengan penomoran As-Shamilah / Oleh Syekh Saleh Ali-Sheikh, dengan sedikit editan.
BACA JUGA: 48 Tanda Hari Kiamat yang Sudah Terjadi, Sekarang dan yang Akan Datang
Kita tidak mengetahui adanya hadits shahih (satupun) yang menyatakan bahwa ketika seseorang akan meninggal, datang dua setan yang menyerupai kedua orang tuanya dan menyuruhnya untuk menganut agama Yahudi atau Kristen.
Adapun apa yang dikatakan al-Qurtubi dalam at-Tadhkirah (hlm. 185): diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “bahwa ketika seseorang sedang sekarat, dua setan duduk bersamanya, satu di atas tubuhnya. kanan dan satu lagi di kirinya. Yang di sebelah kanannya mirip dengan ayahnya dan berkata kepadanya: Wahai anakku, aku berbelas kasih kepadamu dan aku mencintaimu, tetapi kamu harus mati dengan mengikuti agama Nasrani, karena itu adalah agama yang paling baik. Dan orang yang di sebelah kirinya menyerupai ibunya dan berkata kepadanya: Wahai anakku, rahimku adalah bejana bagimu, buah dadaku memberimu minum dan kamu berdiri di atas pahaku, tetapi kamu harus mati mengikuti agama Yahudi, karena itulah agama yang paling baik” – hal ini disebutkan oleh Abu’l-Hasan al-Qabisi dalam Sharh Risalat Ibnu Abi Zayd , dan hal serupa disebutkan oleh Abu Hamid dalam Kashf ‘Ulum al-Akhirah. []
SUMBER: ISLAMQA