PANDEGLANG–Setelah kisahnya viral, guru Nining dan Eby, suaminya, terus mendapatkan bantuan dari berbagai pihak berupa uang tunai hingga material bahan bangunan untuk membangun rumah agar layak huni. Sebelumnya, guru Nining dan suami tinggal satu atap dengan toilet SDN Karyabuana 3, di Kecamatan Cigeulia, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Material bangunan dan sumbangan dari para donatur rencananya akan dibangunkan rumah untuk Nining dan Eby di lokasi rumah asal mereka yang telah rusak.
BACA JUGA: Fakta Guru Honorer yang Tinggal di Bekas WC SD
“Saya datang ke sini (rumah guru Nining), kebetulan juga ada kegiatan di dekat sini. Saya baca pemberitaan yang sedang heboh di Pandeglang ini,” kata AKBP Indra Lutrianto, Kapolres Pandeglang, di rumah Guru Nining, Rabu (16/07/2019).
Indra mengaku prihatin dengan kondisi pahlawan tanpa tanda jasa itu, yang terus berupaya mendidik siswa di SDN Karyabuana 3 agar cerdas, tapi tidak memiliki tempat tinggal yang layak karena keterbatasan ekonomi.
Nining dan suaminya harus bekerja keras untuk bertahan hidup dan menyekolahkan putra/putrinya. Putra pertamanya telah lulus SMA dan kini merantau ke Jakarta untuk bekerja. Sedangkan putri keduanya tengah mengenyam pendidikan di Ponpes Darul Ullum, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Honor sebagai guru sebesar Rp 350 ribu disimpan untuk biaya pendidikan anaknya. Kebutuhan sehari-harinya dan untuk makan, ditunjang dari warung hasil jualan jajan anak-anak di dalam sekolah SDN Karyabuana 3.
“Saya prihatin (setelah) melihat pemberitaan yang dimuat di media. Saya melihat dan datang ke sini, tadi memang kondisi rumah Ibu Nining ini temboknya mepet dengan WC, di sebelahnya dibangun (rumah),” terangnya.
Usai berbincang dengan Nining, Indra mengungkapkan kalau guru honorer itu masih berharap bisa menjadi guru dengan status PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA: Tangisan Guru SMP yang Sekolahnya Cuma dapat 2 Siswa
Indra berjanji akan membicarakan keinginan Nining dengan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, maupun dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pandeglang.
“Mungkin akan saya sampaikan ke Bupati, atau kepada kepala Dinas Pendidikan, supaya bisa menindaklanjuti keinginan dari ibu guru Nining. Semoga guru Nining tetap bertahan dan mencapai cita-cita yang dia inginkan,” ujarnya. []
SUMBER: LIPUTAN6