SURIAH—Sekira 300 pegawai sebuah perusahaan militer swasta milik Rusia di Suriah tewas dan terluka pekan lalu.
Melansir Memo pada Kamis (16/2/2018), seorang dokter militer Rusia mengatakan bahwa sekitar 100 orang telah terbunuh, dan seorang sumber yang mengetahui beberapa pejuang tersebut mengatakan jumlah korban tewas lebih dari 80 orang.
Waktu korban tewas bertepatan dengan sebuah pertempuran pada tanggal 7 Februari di dekat kota Deir ez-Zor di Suriah. Ketika itu pasukan koalisi pimpinan AS menyerang pasukan rezim Bashar Assad.
Pejabat Rusia mengatakan lima warga mungkin terbunuh namun mereka tidak memiliki hubungan dengan angkatan bersenjata Rusia.
Bentrokan tersebut menunjukkan bahwa Rusia terlibat amat jauh di Suriah secara militer daripada yang diumumkan sebelumnya. Sehingga Rusia kian berisiko ikut dalam konfrontasi langsung dengan Amerika Serikat (AS) di Suriah.
Korban terluka, yang telah dievakuasi secara medis dari Suriah dalam beberapa hari terakhir, telah dikirim ke empat rumah sakit militer Rusia.
Dokter militer, yang bekerja di sebuah rumah sakit militer Moskow dan terlibat langsung dalam perawatan terhadap orang-orang yang terluka yang dievakuasi dari Suriah, mengatakan bahwa pada Sabtu (10/2/2018) malam pekan lalu, ada lebih dari 50 pasien di rumah sakitnya, di mana sekitar 30 persennya mengalami luka serius. []
SUMBER: MEMO