MAKASSAR–Sejumlah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menggelar aksi demo menolak Revisi Undang-Undang KPK (RUU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di depan Kantor DPRD Sulsel, Jumat (27/9/2019). Namun, ada pemandangan lain saat azan magrib berkumandang di tengah-tengah aksi demo.
BACA JUGA: Demo di Depan Gedung DPR, Mahasiswa Tetap Laksanakan Shalat Magrib Berjamaah
Mahasiswa menghampar jas almamater hijau mereka sebagai pengganti sajadah untuk menunaikan shalat magrib berjemaah. Shalat berjemaah dilakukan saat rekan-rekannya yang lain masih mengerahkan tenaga melempar batu ke arah aparat pengamanan di fly over,
Salah seorang bertindak sebagai imam. Dua ‘belalang tempur’ polisi, tampak diparkir di bagian depan. Puluhan polisi juga berdiri siaga dengan tameng di sekitar mahasiswa yang salat. Tampak rona kelelahan di wajah mereka.
BACA JUGA: Aksi Mahasiswa Tolak UU KPK dan RKUHP Berakhir Bentrok
Usai shalat tiga rakaat, sang imam memimpin doa bersama untuk mengenang almarhum Randi, mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara, yang menjadi tewas tertembus peluru tajam, saat aksi menolak RKUHP dan revisi RUU KPK, Kamis (26/9/2019) di Kendari.
Para mahasiswa tampak khusyuk mendoakan rekan mereka, yang telah mempertaruhkan nyawa demi menolak Revisi UU KPK dan RKUHP. []
SUMBER: RAKYATKU