Tanya: Apakah setelah selesai sujud, duduk sejenak atau langsung berdiri?
Jawab: Rasulullah SAW tidak langsung berdiri, akan tetapi duduk sejenak:
وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَوُ عَنِ ال لَّا س دَةِ الثلَّاا يَةِ جَلَسَ وَاعْتَمَدَ عَلَى الأَرْضِ
“Ketika Rasulullah Saw mengangkat kepalanya dari sujud kedua, beliau duduk dan bertumpu ke tanah (lantai)”. (HR. al-Bukhari).
Dalam hadits ini terkandung dalil disyariatkannya duduk setelah sujud kedua pada rakaat pertama dan rakaat ketiga, kemudian bangun untuk melaksanakan rakaat kedua atau keempat. Disebut dengan nama Jilsah al-Istirahah (Duduk Istirahat).
Salah satu pendapat dari Imam Syafi’I menyatakan disyariatkannya duduk ini, akan tetapi pendapat ini tidak masyhur, pendapat yang masyhur adalah pendapat al-Hadawiyyah, Mazhab Hanafi, Malik, Ahmad dan Ishaq: tidak disyariatkan duduk istirahat, mereka berdalil dengan hadits Wa’il bin Hujr tentang sifat shalat Rasulullah Saw dengan lafaz: “Ketika Rasulullah SAW mengangkat kepalanya dari sujud kedua, beliau tegak berdiri”. Diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Musnadnya, akan tetapi Imam an-Nawawi mendha’ifkannya.
Mereka juga berdalil dengan hadits riwayat Ibnu al-Mundzir dari hadits an-Nu’man bin Abi ‘Ayyasy: “Saya bertemu dengan banyak shahabat Rasulullah SAW, apabila ia mengangkat kepalanya dari sujud pada rakaat pertama dan ketiga, ia berdiri sebagaimana adanya, tanpa duduk”. []
Refernsi: 77 Pertanyaan Seputar Shalat / KH. Abdul Shamad