JAKARTA— Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi menanggapi hal terkait pengeroyokan yang dilakukan oleh belasan pemuda kepada Ustaz Abdul Basit setelah menegur para pemuda yang kencing sembarang.
Pol Hengki mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai mendapati laporan pengeroyokan. Hasilnya, tiga orang dari belasan remaja diamankan.
“Kami sudah tangkap tiga pelaku dan kami sudah buat tim khusus untuk melakukan penangkapan sisanya,” kata Hengki
Kemudian Pol Hengki menuturkan kejadian yang membuat Ustaz Basit mengalami luka. Tangan kirinya terkena bacokan, setelah di sabet celurit oleh sekelompok remaja itu.
Kasus pengeroyokan ini berawal dari Ustaz Basit yang menegur sekelompok remaja yang sedang berkumpul karena dinilai meresahkan dan mengganggu. Teguran tersebut sudah sering ia lakukan.
“Kemudian dalam dua minggu terakhir beliau memberikan teguran satu kali dua kali. Kemudian yang ketiga kali karena memang mengganggu sekali, kemudian sering kencing sembarangan.” katanya.
Setelah menegur kelompok remaja itu, lanjut Hengki, Ustaz Basit ingin kembali ke rumah. Namun tak lama, dia dikeroyok.
“Pada saat Ustaz jalan kembali ke rumah lalu dikeroyok. Kami sudah tangkap tiga pelaku dan kami sudah buat tim khusus untuk melakukan penangkapan sisanya,” ujar Hengki.
Hengki pun menekankan kasus ini merupakan kasus kriminal murni yang dilakukan oleh remaja. Ia pun masih mendalami peran masing-masing pelaku yang masih berusia belasan tahun ini.
“Karena pelaku masih berusia belasan tahun ada perlakuan khusus dalam penyidikan. Artinya ini kriminal murni. Kami sudah bersama-sama tokoh agama kemarin, tiga pilar kami sudah menetralisir suasana jangan sampai isu berkembang ke arah berbeda,” katanya.
Belasan remaja di Palmerah, nekat mengeroyok Ustaz Abdul Basit di depan rumahnya, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu dini hari, 11 Februari 2018. []
SUMBER: VIVA.CO.ID