Setan merupakan makhluk yang selalu menggoda manusia. Dan manusia harus membentengi dirinya dari gangguan setan. Adzan bisa dijadikan alat untuk mengusir keberadaan setan. Sebab, setan akan lari ketika mendengar adzan.
SETAN merupakan makhluk terjail yang kita tahu. Ia senang sekali usil pada manusia. Dirinya tidak akan merasa puas jika tidak melihat susahnya keadaan manusia. Ya, sebab itulah yang diinginkan setan. Ia ingin manusia ketakutan dengan keberadaannya.
Alhasil, banyak dari kita yang terkena perangkapnya. Di mana, banyak di antara kita yang takut kepada setan. Padahal, setan pun makhluk ciptaan Allah SWT. Ia tidak memiliki keistimewaan lebih daripada kita, manusia. Jadi, mengapa harus takut.
Oleh sebab itu, jika kita merasa terganggu dengan keberadaan setan, usirlah dia. Bagaimana caranya? Kita bisa mengusir setan dengan cara mengumandangkan adzan.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila adzan shalat dikumandangkan, setan akan berpaling sambil kentut, supaya dia tidak mendengar suara adzan. Setelah kumandang adzan selesai, dia datang lagi. Dan ketika iqamah dilaksanakan, dia berpaling lagi. Setelah iqamah selesai, dia datang lagi,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah ﷺ juga bersabda, “Apabila kalian diganggu oleh hantu, maka kumandangkanlah suara adzan,” (HR. Ahmad, Ibnu Sini, Thabrani dan Bazzar. Semua sanadnya dhaif).
Dari Suhail bin Abu Shalih, dia berkata, “Bapak saya mengutus saya menjumpai Ibnu Haritsah, sedangkan saya bersama seorang pembantu atau teman kami. Tiba-tiba ada suara dari taman yang memanggil namanya. Maka, pembantu atau kawan saya itu memperhatikan taman dan sekitarnya, tetapi dia tidak melihat apa-apa.
Lalu, saya menceritakan kejadian itu kepada bapak saya. Maka dia berkata, ‘Jika saya mengetahui kamu akan menjumpai hal semacam ini, niscaya saya tidak akan mengutusmu. Tetapi jika kamu mendengar suara seperti itu lagi, maka kumandangkanlah adzan shalat. Sebab, saya mendengar Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya jika adzan dikumandangkan, setan akan lari’,” (HR. Muslim). []
Referensi: Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya/Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali/Penerbit: Ummul Qura