USTADZ Abdul Somad atau biasa disebut UAS saat ini kembali melakukan safari dakwah ke berbagai tempat di Indonesia. UAS sebelumnya sempat disibukkan dengan urusan kuliah doktoral di Sudan.
Baru-baru ini, Ustadz Abdul Somad menghadiri sekaligus meresmikan Pondok Pesantren Darul Fikri di Selat Panjang. Pada kesempatan itu, UAS menyampaikan tausiyah.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad sempat mengaku dirinya paling cemburu, paling rasa dengki, paling rasa hasad, melihat duet duo Fauzi. Satu Ustadz Ahmad Fauzi dan satu lagi Muhammad Fauzi.
BAA JUGA: Shalat tapi Masih Bolong-bolong, Apakah Diterima?, oleh Ustadz Abdul Somad
“Yang satu punya ilmu pagi dan petang, siang dan malam berdakwah. Yang satu pula punya harta,” katanya.
“Dua-duanya menang. Fauzi bahasa Arabnya menang. Mereka betul-betul menang,” ungkap Ustadz Abdul Somad.
Muhammad Fauzi punya tanah 3,5 hektare dan diwakafkan untuk digunakan fisabilillah. Sementara Ustadz Ahmad Fauzi mempunyai dakwah.
UAS mengatakan, dirinya berkenalan dengan Ustadz Ahmad Fauzi setelah diperkenalkan DR Musthafa Umar beberapa waktu lalu.
“Ustadz Somad, itu di Meranti tu ada seorang ustadz dakwahnya dari pulau ke pulau, Dari kampung ke kampung. Dia sudah banyak mengislamkan orang di suku Akit dan suku Laut,” kata Ustadz Abdul Somad.
BACA JUGA: Salman ITB Gelar Agenda Launching dan Sharing 2 Buku Baru Ustaz Abdul Somad
UAS mengaku, dalam bayangannya, Ustadz Ahmad Fauzi orangnya tegap, besar.
“Karena dia masuk hutan keluar hutan, masuk laut keluar laut, mengislamkan orang dari suku Akit, suku Laut. Pas saya tengok kecil juga,” kata Ustadz Abdul Somad.
https://www.youtube.com/watch?v=tH7oX2MV_ec
UAS mengatakan, setelah pertemuan itu dirinya beberapa kali diajak serta dalam acara yang digelar Ustadz Ahmad Fauzi.
Satu di antaranya launching peresmian kapal dakwah di tepi sungai Siak.
Ustadz Abdul Somad juga membagikan pengalamannya saat meresmikan Pondok Pesantren Darul Fikri di Selat Panjang melalui Instagram.
https://www.instagram.com/p/B2tJT1RlhjF/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=dlfix
Beliau berdakwah dari pulau ke pulau di sekitar kepulauan di kabupaten Meranti. Beliau yang mengenalkan saya pada suku Akit dan suku Laut.
Allah pertemukan ust Ahmad Fauzi bersemangat baja dengan Muhammad Fauzi pemilik tanah waqaf 3,5 hektare. Jadilah Pesantren Darul Fikri.
1 tahun 1 bulan 9 hari sudah peletakan batu pertamanya. Ibarat pohon sudah bertunas.
Daun rimbunnya akan jadi tempat bernaung, buah manisnya jadi pelepas dahaga. Walau saat itu ruh tak lagi di raga. Amal jariyah juga kan ikut serta. Aamiiin