SEBULAN lalu, agak malam, satu pesan WA masuk. Nomor ga dikenal. “Assalamualaikum. Bantu Dewan Dakwah ya di media …”
Saya segera cari namanya. Nurbowo. Oh, saya tau, itu Ustad John Bon Bowi di Facebook. Cukup lama temenan di jejaring sosial. Ga pernah ketemu langsung. Tapi instens berbalas sapa lewat komen status di beranda.
BACA JUGA: Orang-orang Hilang
“InsyaAllah, stad…” ujar saya.
Beliau minta saya ke Jakarta untuk ketemuan. Tapi kondisi ga memungkinkan secara di mari, lagi banyak lockdown. Akhirnya, komunikasi lewat HP.
Di grup WA, semangatnya ga ada berhentinya. Saya, seperti biasa, hanya silent reader.
Sejak awal, saya bisa merasakan, orang tinggi besar ini adalah orang besar. Ia tiada henti memberikan dirinya untuk orang sekitar. Kalau beliau nyandain saya di status, sebisa mungkin saya jaga ihtirom padanya.
BACA JUGA: Masker Yuk!
Sekitar dua hari lalu masih WA-an. Kirim-kirim berita. Pagi ini, dapatin kabar, beliau dipanggil Allah. Innalillahi. Beliau menghadap Allah saat dalam perjalanan tugas. Ga banyak acara. Begitu baiknya Allah memanggilnya.
Saya nangis. Ga pernah ketemu tapi tau beliau orang baik. Dipanggil dengan cara baik. Dan kami menjadi saksi-saksi, kebaikannya ada dalam diri kami.
Allohummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. []