Oleh: Muhammad Rizal Aydogan
PERNAH lewat di beranda, foto seorang ustadz yang sedang berjualan gorengan. Juga ada seorang ustadz alumni Universitas Islam Madinah yang menyabit rumput untuk makanan ternaknya.
Pernah pula ada yang posting gambar seorang doktor yang juga alumni Universitas Islam Madinah membajak sawah dengan menggunakan tenaga dua ekor sapi.
BACA JUGA: Kisah Fadhlan Garamatan Islamkan Perempuan Rusia di Pesawat Terbang
Para ustadz juga manusia biasa, selain punya tanggung jawab membimbing umat, mereka juga berjuang menafkahi keluarganya. Berikut salah satu contohnya.
Beliau adalah Ustadz Sutarmo Hafizhahullah berasal dari Solo. Sehari-hari beliau berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Bagi beliau, dakwah adalah amanah ilmu, tidak boleh dikotori oleh hasrat duniawi apalagi sampai pasang tarif jadi ustadz.
BACA JUGA: Kiai Malu Rumahnya Lebih Bagus daripada Masjid
Da’i itu terhormat sebagai hamba Allah, bukan hamba dunia walaupun beliau seorang ustadz bergelar Lc, MA. Beliau tidak malu berdagang mencari nafkah. Dan tidak menjadikan gelar pendidikannya sebagai ajang meminta tarif dakwah.
Semoga Allah menjaga semua ustadz yang berdakwah untuk umat, dan semoga mereka tetap istiqamah menyebarkan ilmu agama ini. Aamiin. []