ANCAMAN wabah Corona yang terjadi di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat melakukan aktifitas di rumah dan melakukan pembatasan pertemuan dengan orang banyak. Bukan hanya itu, termasuk untuk urusan shalat pun, sementara tidak dilakukan berjamaah di masjid.
Ustaz Oemar Mita mengatakan berada di rumah dan bersabar saat ada wabah berpahala besar. Menurutnya, sifat syariat Allah SWT yang diberikan kepada manusia sangat luwes dan lentur. Sebab Allah SWT memang bersifat memudahkan setiap makhluknya dan tidak ingin menyulitkan.
BACA JUGA: Pahala Orang yang Menahan Marah
Misalnya, umat Islam diwajibkan shlat dengan berdiri, namun ketika tidak mampu karena sakit bisa dengan duduk. Begitu juga ketika harus berwudhu untuk shalat, namun tak menemukan air bisa diganti dengan tayamum.
“Sama pula ketika terjadi wabah, di antara hadits yang disampaikan rasulullah dalam hadits Bukhari, bahwasanya orang yang berada di rumah saat wabah terjadi, shobiron muhtasiban, sabar dan mengharapkan pahala dari Allah, akan mendapatkan pahala besar,” kata Ustaz Oemar Mitha.
Begitu juga terkait imbauan agar sementara tidak shalat berjamaah di masjid untuk memutus penyebaran virus corona. Ustaz Oemar Mita menjelaskan, imbauan tidak shalat berjamaah di masjid saat ini bukanlah karena kesengajaan, niat untuk melalaikan atau meremehkan. Melainkan karena adanya wabah virus corona atau COVID-19.
BACA JUGA: Dapatkan Pahala dari Kegiatan Sehari-hari, Ini Kunci dan Tipsnya
Dalam kondisi seperti saat ini berada di rumah untuk meminimalisir mudharat dan wabah supaya tidak masif menyebar pada kehidupan manusia adalah lebih utama.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), PB Nahdlatul Ulama dan PP Muhammadiyah juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa untuk sementara tidak shalat berjemaah di masjid. Langkah ini ditempuh karena penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia yang hingga kini belum tertanggulangi. []
SUMBER: DETIK