SIANGÂ tadi, seorang sahabat telefon. “Lagi dimana?” tanyanya.
Saya jawab lagi di rumah.
BACA JUGA:Â Anak Kucing yang Tertabrak
“Sini merapat,” sambil dia menyebutkan tempat
kerjanya. Empat lantai. Tengah kota.
Setengah jam kemudian, saya udah di lokasi.
Tanpa babibu, dia langsung nanya, “Punya utang berapa sama orang?”
Saya sebutkan nomimalnya. Gede.
Dia kemudian menuturkan baru dapat pembagian saham di salah satu perusahaannya. Dia menyebutkan angka. 250 juta. Alhamdulillah.
BACA JUGA:Â Ada yang ...
“Utang si bos,” ujarnya ke saya (dia suka manggil saya bos gitu, saya suka malu, padahal mah … ). “Saya bayarin sebagian. Jangan protes. Jangan banyak tanya. Ini bulan Sya’ban. Dimana banyak amalan baik diangkat.”
Dia pergi begitu saja. Saya masih bengong belum juga bisa mencerna dengan baik perkataannya. Ia membayari utang saya senilai 35 juta! MasyaAllah. []