IBNU Abbas meriwayatkan bahwa: “Selama kekhalifahan Abu Bakar Siddiq terjadi kekeringan di Madinah. Orang-orang datang kepada Abu Bakar dan berkata: “’Hujan tidak turun dan bumi tidak menghasilkan hasil dan orang-orang berada dalam kesulitan.’
Abu Bakar berkata: ‘Bersabarlah, karena malam tidak akan datang karena kemurahan Allah SWT, Yang Maha Pemurah Memberi Kelegaan padamu.’
BACA JUGA: Dengan Hartanya, Abu Bakar Banyak Memerdekakan Budak
Tak lama kemudian, para pekerja Utsman bin Affan datang dari Suriah, membawan seratus ekor unta gemuk dengan gandum – atau makanan lainnya. Para pedagang berkumpul di pintu rumah Utsman dan mengetuk. Utsman keluar dan berkata, ‘Apa yang kalian inginkan?’
Mereka berkata; ‘Hujan sudah tidak turun dan bumi tidak menghasilkan panennya dan orang-orang menderita dengan susah payah. Kami telah mendengar bahwa Anda memiliki makanan; Jualah kepada kami sehingga kami bisa memberikannya kepada kaum miskin.’
Utsman berkata, ‘Masuklah dulu.’
Para pedagang masuk ke rumah Utsman dan melihat makanan apa saja yang di situ. Mereka mengatakan bahwa mereka akan menawarinya dua belas sebagai imbalan sepuluh dari segi keuntungan kepada Utsman.
Utsman berkata, ‘Aku sudah punya penawaran yang lebih baik daripada tawaran kalian.’
Para pedagang berkata, ‘Wahai Abu Amr, tidak ada pedagang di Madinah selain kami. Siapa yang telah memberi Anda tawaran yang lebih baik?’
BACA JUGA: Ketika Abu Bakar Putuskan Umar bin Khattab Sebagai Khalifah Berikutnya
Utsman berkata, ‘Allah, telah memberiku tawaran yang lebih baik, sepuluh untuk setiap dirham. Bisakah kalian menawarkanku lebih banyak daripada itu?’
Mereka berkata, ‘Tidak, demi Allah.’
Utsman berkata, ‘Aku bersumpah demi Allah bahwa aku memberikan makanan ini sebagai amal untuk orang-orang yang miskin.’ []