Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Dok, selama ini kami membaca berbagai referensi, terutama di internet soal vaksinasi. Ada yang berpendapat boleh dan tidak. Terus-terang kamiĀ jadi bingung. Sebenarnya bagaimana vaksinasi ini secara medis? Mohon penjelasannya, Dok. Terima kash banyak.
ADE LUSANTI, lusanti_ade@yahoo.com
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Bu Ade, tidak ada yang perlu dibingungkan dalam hal vaksinasi. Karena secara medis, tidak ada pertentangan tentang perlunya vaksinasi. Saya amati, kontroversi pemberian vaksin di Indonesia mengerucut pada 2 hal : 1. Kehalalannya 2. Efek Sampingnya.
Untuk poin pertama, bisa dipastikan vaksin yang beredar di Indonesia saat ini dijamin 100% kehalalannya oleh MUI. Poin kedua, efek samping selalu ada dalam pemberian zat tertentu ke dalam tubuh.
Contohnya semua orang tahu susu baik untuk pertumbuhan. Tapi pada orang-orang tertentu, meski sedikit sekali, Ā meminum susu bisa memicu diare. Bukan berarti karena itu meminum susu dilarang kan?
Kembali pada vaksinasi, secara defenisi, vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh yang bertujuan agar tubuh memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Tujuannya untuk mencegah, meringankan atau mengobati penyakit menular tertentu.
Vaksin berasal dari kuman/virus yang dilemahkan atau dimatikan. Contohnya vaksin campak berasal dari virus campak yang dilemahkan. Penting kita perhatikan adalah pemberian vaksin harus disertai dengan asupan nutrisi yang cukup. Nutrisi cukup menyehatkan tubuh.
Dan pada tubuh yang sehat, sistem imun ( daya tahan ) tubuh akan bekerja dengan optimal. Kesimpulannya pemberian vaksin ditambah asupan gizi yang cukup sangat membantu seseorang terhindar dari penyakit. Allahu alam. []