BAHAYA rokok telah diketahui oleh masyarakat. Kendati banyak yang masih ‘nekat’ mengkonsumsinya, tak sedikit masyarakat yang beralih ke alternatif lain. Salah satunya Vape.
Bagaimana soal Vape? Apakah alternatif pengganti rokok ini aman untuk digunakan?
Penelitian di Yunani menemukan bahwa perasa di rokok elektrik seperti vape, bisa merusak paru-paru akibat peradangan.
BACA JUGA: Demi Kesehatan Masyarakat, Singapura Larang Produk Tembakau
Hasil ini merujuk pada eksperimen yang dilakukan pada tikus. Binatang pengerat ini oleh para peneliti dibiarkan untuk mengisap Vape dalam jangka waktu pendek. Hasilnya, mereka mengalami radang paru-paru yang mirip atau bahkan lebih buruk daripada rokok konvensional.
“Efek merugikan yang diamati pada paru-paru akibat paparan uap rokok elektrik, pada model hewan, menyoroti perlunya penyelidikan lebih lanjut tentang keamanan dan toksisitas dari perangkat yang berkembang pesat di seluruh dunia ini,” ujar dr Constantinos Glynos selaku peneliti.
Ekperimen dilakukan dengan memaparkan berbagai macam asap, seperti asap rokok, uap rokok elektrik, dan udara bersih selama empat kali setiap hari. Setiap sesinya dipisahkan oleh interval bebas setiap 30 menit.
Temuan yang diterbitkan di American Journal of Physiology ini memperlihatkan, baik rokok eletrik dan vape isi ulang tidak baik untuk kesehatan.
“Temuan kami menunjukkan bahwa paparan uap rokok elektrik dapat memicu respons inflamasi dan memengaruhi mekanisme sistem pernapasan,” kata Glynos, peneliti dari Universitas Athena.
Temuan ini sekaligus menguatkan sebuah penelitian di Inggris pada awal tahun 2018, yang juga mengatakan bahwa vape lebih berbahaya daripada perkiraan sebelumnya.
BACA JUGA: Rokok dan Riba
Ilmuwan dari Universitas Birmingham mengekstrasi sel-sel dari sampel paru-paru orang sehat yang bukan perokok, lalu memaparkannya dengan cairan dari rokok elektrik, uap terkondensasi, dan tanpa uap selama 24 jam. Hasilnya, paparan terharap uap meningkatkan kematian sel dan produksi bahan kimia penyebab inflamasi.
Jadi, baik rokok, vape dan rokok elektronik itu sangat berbahaya. Tak ada pilihan lain untuk hidup sehat kecuali berhenti mengkonsumsinya. Atau, tak menyentuhnya sama sekali jika ingin terbebas dari bahayanya. []
SUMBER: NEW YORK POST