JAKARTA—Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi meminta maaf soal cuitannya di Twitter beberapa waktu lalu yang dianggapmenyinggung ormas Islam Nahdatul Ulama (NU).
Dubes Al Shuaibi mengungkapkan permintaan maaf lewat putri Gus Dur, Yenny Wahid, founder Wahid Foundation.
BACA JUGA: Melalui Facebook, Gus Yaqut Bagikan Permintaan Maaf Dubes Saudi kepada NU
“Melalui WhatsApp, beliau sudah meminta maaf dan menduga ada orang yang salah posting. Tapi kesalahan itu sudah diperbaiki,” kata Yenny dalam sebuah acara di salah satu televisi, Kamis (13/12/2018).
Selain berbicara kepada Yenny, beredar pula rekaman audio pernyataan Dubes Al Shuaibi. Dengan menggunakan Bahasa Inggris, ia menyatakan ada seseorang yang ingin menghancurkan hubungannya dengan NU.
“Saya cinta rakyat Indonesia, NU, Muhammadiyah dan semua organisasi Islam. Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik saya dengan NU,” ucap dia.
Al Shuaibi yang kini berada di luar Jakarta mengatakan dalam rekamannya, ia akan segera kembali ke Jakarta dan menyelesaikan semuanya.
Cuitan Al Shuaibi di Twitter yang dianggap menyinggung itu merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid pada akhir Oktober 2018. Ia mneyebut organisasi yang melakukan pembakaran bendera tauhid merupakan organisasi menyimpang secara aqidah.
BACA JUGA: Dubes Saudi Sebut Ada Pihak yang Ingin Hancurkan Hubungannya dengan NU
Seperti diketahui, pembakaran bendera bertulisakan kalimat tauhid terjadi pada peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat. Oknum anggota Banser NU diketahui sebagai pelaku pembakaran bendera tersebut.
Banyak yang menganggap cuitan Dubes Al Shuaibi ini telah mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Terkait halitu, Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk menjelaskan perihal cuitan Al Shuaibi tersebut. []
SUMBER:MEDCOM