KINABALU—Muslim Malaysia digegerkan oleh sebuah video aksi dua wanita muda berbusana terbuka yang menari di depan Masjid Bandaraya, Kinabalu. Akibat aksi mereka di video itu, pihak Pengelola masjid akhirnya melarang kunjungan wisatawan ke masjid tersebut.
“Kami membuka pintu kami untuk pengunjung karena kami ingin memperkenalkan dan membiarkan orang-orang tahu keindahan Islam, tetapi tindakan tersebut telah mencoreng citra agama kami,” kata ketua masjid Jamal Sakaran.
BACA JUGA: 4 Hal Menarik di Pemilu Malaysia Tahun 2018
Sakaran mengklaim bahwa semua pengunjung masjid telah ditawarkan banyak pakaian tradisional, seperti jilbab dan penutup kepala yang sederhana. Namun, tak semua wisatawan menaati aturan pakaian tersebut.
“Tetapi masih ada beberapa yang tidak menunjukkan rasa hormat,” ungkap Sakaran.
Setelah adanya ‘pelanggaran’ yang terekam dalam video tersebut, mulai Ahad (24/6/2018) lalu, Sakaran membatalkan sementara semua bus pariwisata dan layanan mobil yang akan membawa turis langsung ke masjid yang jadi situs populer tersebut. Namun, larangan ini tidak berlaku bagi pengunjung pengguna layanan mobil yang terdaftar pada manajemen masjid.
BACA JUGA: Inilah Masjid Megah di Negara-Negara NonMuslim
Seorang menteri untuk departemen pariwisata Sabah mengatakan tindakan keras akan diambil terhadap para wanita dan operator kelompok tur jika identitas kedua penari itu sudah teridentifikasi.
Meski demikian, para pejabat lain mengatakan bahwa tindakan hukum tidak akan diambil karena kedua wanita muda itu kemungkinan tidak menyadari imbas dari tindakan mereka. []
SUMBER: THE STAR | THE STRAITS TIMES