JAKARTA—Viral beredar di lini masa media sosial dan wagrup, sebuah video yang memperlihatkan gumpalan awan panas dari letusan suatu gunung.
Awan panas tersebut bahkan disebut-sebut warganet berasal dari Gunung Soputan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, yang meletus pada Rabu, (3/10/2018), kemarin.
Terkait hal tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, memastikan bahwa video tersebut tidak benar alias hoax.
BACA JUGA: Gunung Soputan Meletus Keluarkan Abu Vulkanik 4000 M
Melalui akun Twitternya, @Sutopo_PN,Sutopo menyebut gumpalan awan panas yang sangat besar itu berasal dari erupsi gunung di Amerika Selatan.
Video ini bukan erupsi Gunung Soputan. Ini erupsi gunung di Amerika Selatan. Jika dikatakan erupsi Gunung Soputan, itu HOQX. Abaikan dan jangan ikut menyebarkan di sosial media. pic.twitter.com/7a1l4LQEht
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 3, 2018
“Jika dikatakan erupsi Gunung Soputan, itu hoax. Abaikan dan jangan ikut menyebarkan di sosial media,” tegas Sutopo.
Selain itu, Sutopo juga memastikan sebuah video lagi yang hoax yaitu video yang menampilkan aliran lava yang disebut berasal dari Gunung Soputan. Dia menyatakan itu tidak benar.
Video ini HOAX. Ini bukan lava Gunung Soputan. Gunung Soputan meletus pada 3/8/2018 pukul 08.47 WITA. Tapi tidak mengeluarkan lava keluar dari kawah. Abaikan dan delete jika menerima video ini di medsos. pic.twitter.com/EfHU8UH80t
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 3, 2018
“Video ini hoax. Ini bukan lava Gunung Soputan. Gunung Soputan meletus pada 3/8/2018 pukul 08.47 WITA. Tapi tidak mengeluarkan lava keluar dari kawah. Abaikan dan delete jika menerima video ini di medsos,” kata dia.
Sutopo juga mengklarifikasi sejumlah foto hoax yang diklaim merupakan letusan Gunung Soputan.
Ini bukan letusan Gunung Soputan. Foto ini HOAX. Foto ini rekayasa yang pernah juga disebarkan sebagai letusan Gunung Sinabung tahun 2014. Jangan ikut menyebarkan. Buang saja karena hoax. pic.twitter.com/J8CAK7Sn1U
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 3, 2018
“Foto ini rekayasa yang pernah juga disebarkan sebagai letusan Gunung Sinabung tahun 2014. Jangan ikut menyebarkan. Buang saja karena hoax,” tulis dia. []