SEORANG kakek dari desa Der Janir, timur laut Ramallah, Palestina telah menarik perhatian dunia dan menjadi viral. H. Said Arma “Abul Abd” terlihat melempari pasukan Israel dengan kekuatan haknya. Setiap yang menyaksikannya dipastikan akan terharu. Jika dilihat usianya, hanya kelihatan abaya dan jenggot putih. Namun semangatnya murni ‘seorang pemuda’ yang menggemparkan jutaan orang yang membela tanah airnya yang dijajah Israel.
Seakan kakek ini menyampaikan pesan kepada seluruh dunia, khususnya negara-negara Arab yang melakukan normalisasi bahwasannya hak dan kebenaran di Palestina dijaga dan dipertahankan oleh yang kecil mereka, sebelum yang besar, dijaga oleh yang besar sebelum yang kecil. Semua tanpa kecuali. Hak di Palestina dibela dengn mengorbankan apapun yang paling mulia demi membela tanah air.
BACA JUGA: Tahanan Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel setelah 18 Tahun
Jumat (8/1/2021) kemarin ratusan warga desa Jarir, Ramallah tengah melakukan unjuk rasa protes terhadap pasukan Israel yang mulai membangun permukiman Yahudi di atas tanah desa mereka. Abul Abd yang bekerja sebagai sopir bus di salah satu sekolah di kota kecil tersebut mengatakan, “Faktor yang memotivasi saya untuk membela diri di sini adalah penolakan terhadap penjajahan dan usaha mereka menguasai dan menyita tanah desa ini.”
Abdul abad mengatakan, “Usia dan pakaian tidak pengaruh bagi mereka yang ingin menolak penjajahan. Motivasi para peserta unjuk rasa adalah karena nasionalisme, membela tanah air dan membela harga diri. Kami tidak akan menerima sedikitpun warga Yahudi mencabut tanah kami. Kami akan membelanya disini.”
Kantor berita Anadolu mengutip pernyataan Abul Abd yang masih mengenakan pakaian trandisional Palestina bahwa dirinya menolak melepaskan diri bahkan meski dengan melakukan konfrontasi. Ia menambahkan, “Saya tidak merasa takut sama sekali kalau saya takut saya tidak akan pergi ke sana.”
Dia menilai Intifadhah pertama, Intifadah Batu akan terjadi hari ini. Itu adalah kenangan-kenangan yang paling indah yang memberikan harapan bagi adanya nafas perlawanan. Ia menandaskan aksi unjuk rasa warga di desa ini bersatu akan mengembalikan tanah air mereka dan akan menggagalkan upaya Israel mendirikan kompleks pemukiman Yahudi pengalaman sudah menunjukkan bahwasanya mereka sudah bisa menggagalkan pembangunan permukiman Yahudi di sini.
Ia menyampaikan harapannya faksi-faksi perlawanan Palestina berada dalam satu barisan dengan senapan mereka tujuannya satu yaitu musuh Israel.
BACA JUGA: Inilah Sederet Wanita Asal Palestina yang Perjuangannya Menginspirasi Dunia
Mengakhiri ucapannya dia tidak lupa menyampaikan pesan kepada generasi muda, “Kami akan menyatukan tangan-tangan kalian untuk tetap menjaga negeri kalian, tanah kalian, tanah air di atas segalanya. Jangan melakukan biarkan tanah ini. Mungkin ada yang tertidur, tapi akhirnya dia akan bangun.”
Video kakek Palestina ini diunggah ke sosmed dan menjadi viral. Akun-akun milik para pejabat, pejuang HAM, aktivis Palestina dan aktivis media turun menshare dan mengomentarinya.
Ketua Euro Monitor HAM, Rami Abduh mengatakan, “Lelaki ini melawan ketidakberdayaan umat.”
Sementara pengamat urusan Israel, Shalih Nuami mengomentari, “Masih ada sekelompok orang dari umatnya yang berjuang, melawan musuh mereka. Orang yang menyelisihi mereka tidak memadaratkan mereka kecuali penderitaan perang, sampai Allah memutuskan perkara mereka. Dan mereka tetap bertahan seperti itu.” Mereka berkata: wahai Rasulullah, di mana mereka? Beliau menjawab, “Di Baitul Maqdis dan sekitarnya.” []
SUMBER: PALINFO