POLISI meringkus pria berinisial A (31) yang diduga makan di warteg kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), tapi membayar seenaknya. Pelaku membayar tak sesuai dengan menu yang disantapnya hingga pemilik warteg rugi.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menyebut pelaku ditangkap polisi pada hari ini. Menurutnya, saat kejadian A datang ke warteg itu bersama rekannya yang berinisial R (35).
“Diduga pelaku datang ke warteg bersama dengan temannya yang bernama R,” kata Aditya dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).
Aditya tak merinci menu apa yang disantap keduanya. Namun, dia mengatakan A dan R hanya membayar Rp 10.000 ke pemilik warteg.
BACA JUGA:Â Kowantara Imbau Anggota Pedagang Warteg Tidak Pulang Kampung Dulu
Jumlah yang dibayarkan itu diketahui kurang dari yang seharusnya. Terlebih A sempat menyebut akan kembali lagi membayar kekuranganya, namun tak ditepati.
“Setelah makan diduga pelaku langsung memberikan uang sebesar Rp 10.000 dan berkata ‘nanti gw balik lagi’ dan kedua diduga pelaku langsung meninggalkan TKP (tempat kejadian perkara),” ucap Aditya.
Aditya menyebut pelaku tak hanya melakukan aksinya sekali. Tercatat, kata dia, pelaku datang ke warteg tersebut sudah lebih dari 4 kali dan tidak membayar sesuai menu yang dimakannya.
“Motifnya (pelaku) mau makan enak, nggak punya uang dan lebih dari empat kali makan,” ujarnya.
Lebih jauh, Aditya menyebut A diamankan di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, pukul 15.30 WIB sore tadi. Sementara R kabur pakai motor saat hendak diamankan polisi.
Video CCTV Viral
Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV dari salah satu warteg yang ada di Jakarta Pusat. Dalam video tersebut, diperlihatkan pria yang berambut kribo membayar dengan harga yang tak sesuai.
Dalam video yang dibagikan oleh pengelola warteg di akun media sosialnya itu, terlihat dua pria bangkit setelah menghabiskan makanan yang dipesannya. Lelaki yang berambut kribo lalu memberikan uang dengan besaran nominal Rp 5.000.
BACA JUGA:Â Kunjungi Nahdlatul Ulama, Ketum PP Muhammadiyah Disuguhkan Masakan Warteg
“Dah ngutang dulu, ngutang dulu,” ucap pria berambut kribo tersebut.
Pengelola warteg bernama Gugun tak terima itu pun lalu membalas ucapan pria kribo tersebut.
“Keseringan,” timpanya.
Gugun mengatakan perilaku pelanggan yang membayar sesuka hati tak cuma satu orang. Dia mengatakan ada beberapa orang yang suka membayar kurang sehingga membuatnya rugi. []
SUMBER: DETIK