SEBUAH foto yang memperlihatkan seorang pria bertato peta Indonesia ikut unjuk rasa untuk protes kematian George Floyd di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), viral di media sosial.
Dalam foto yang juga dimuat di media The Inquirer itu, pria tersebut memakai topi berwarna putih dan celana pendek hitam. Ia terlihat sedang memegang benda untuk merusak properti.
Banyak warganet yang menyoroti tatonya dan menyebut pria tersebut merupakan orang Indonesia hingga menuai kontroversi.
BACA JUGA:Â Massa Pro George Floyd Marah di Seluruh AS, Gedung Putih Lockdown
Setelah foto tersebut viral dan menuai kontroversi, pria yang ada dalam foto tersebut memberikan klarifikasi melalui akun Facebook dan Instagram. Nama akun tersebut adalah Rainey Arthur Backues.
Dalam unggahannya, ia mengaku bahwa dirinya memang pergi menggunakan sepeda melalui Center City sebelum dirinya mengikuti aksi. Ia mengunggah foto tersebut untuk mendokumentasikan kondisi saat kejadian bagi orang-orang yang tidak keluar rumah.
“Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya di foto,” tulisnya.
Saat berada di lokasi ia turut merasakan kemarahan atas kematian George Floyd dan merasa sakit hati atas ketidakadilan dan kerasisan terhadap orang berkulit gelap termasuk dirinya.
https://www.instagram.com/p/CA3jZt_Ddtr/?utm_source=ig_web_copy_link
“Namun saya menyesal kemarahan dan dorongan saya untuk tidak tinggal diam menjadi gerakan untuk menghancurkan properti,” tulisnya.
Ia juga meminta maaf kepada gerakan Black Lives Matter serta komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Philadelphia. Ia juga menjelaskan mengenai tato yang dimilikinya.
“Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa),” tulisnya.
BACA JUGA:Â Muslim di India Shalat Jumat di Atap Masjid yang Terbakar dalam Kerusuhan Besar
Ia juga mengatakan bahwa ia tidak membawa pulang sepatu seperti yang dituduhkan warganet kepadanya, dan menjelaskan bahwa jalanan telah dipenuhi dengan pakaian dan sepatu.
“Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan dipermalukan. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini,” tutupnya.
Terkait dengan foto tersebut, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan pria tersebut bukan WNI melainkan warga negara Amerika Serikat.
“Dari informasi yang kita himpun, yang bersangkutan adalah warga negara Amerika Serikat,” kata Judha, Senin (1/6/2020). []
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT | KUMPARAN