VIDEO viral Ketua DPRD Luwu Timur (Lutim) Aripin yang menolak berjabat tangan dengan warga direspons DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel). Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Abbas Hady mengatakan bakal mengusulkan evaluasi terhadap Aripin.
“Saya akan meminta DPD Golkar Sulsel untuk melakukan evaluasi, terutama terkait penugasan Aripin sebagai Ketua DPRD Lutim. Mudah-mudahan hasil evaluasi itu bisa menjadi dasar untuk melakukan penarikan Aripin dari penugasannya sebagai Ketua DPRD,” ujar Abbas, Rabu (15/3/2023).
Abbas menilai Aripin menunjukkan sikap yang jauh dari doktrin karya kekaryaan Golkar. Bahkan Abbas menganggap Aripin angkuh sampai menolak warga yang hendak bersalaman di Gedung DPRD Luwu Timur.
BACA JUGA:Â PPATK Temukan Transaksi 500 Miliar dari 40 Rekening Terkait Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun
“Ulah angkuh semacam itu amat tidak sejalan dengan sikap dan karakter kepemimpinan yang dikembangkan oleh Golkar. Lebih-lebih Golkar Sulsel, di Era Kepemimpinan Pak Taufan Pawe,” terangnya.
Menurut Abbas, penarikan Aripin sebagai Ketua DPRD Luwu Timur bisa dilakukan atas beberapa pertimbangan. Salah satunya karena belum memadai doktrin karya kekaryaan Golkar.
“Belum memadai doktrin karya kekaryaan. Itu mi salah satu pangkalnya,” ungkap Abbas.
Dia juga sebelumnya mengaku menyesalkan sikap yang ditunjukkan Aripin saat seorang warga hendak bersalaman. Sikap itu dinilainya sangat jauh dari prinsip Golkar.
“Semangat dari doktrin karya kekaryaan yang menjadi panduan sikap bagi setiap kader Golkar mestilah tergambar dari aktivitas dan interaksi sosialnya. Kelakuan Aripin itu, sangat jauh dari prinsip doktrin utama Golkar itu,” ujarnya.
Untuk diketahui, Aripin sempat bikin heboh lantaran video dirinya menolak berjabat tangan dengan warga viral di media sosial. Aripin bahkan mengepalkan tangannya ketika berpapasan dengan warga.
Momen itu terjadi saat Aripin hendak memasuki gedung DPRD Luwu Timur pada Senin (7/3) lalu. Aripin saat itu akan memimpin sidang paripurna pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.
Mulanya, Aripin turun dari mobil di depan gedung DPRD Luwu Timur. Di saat bersamaan ada seorang warga yang baru saja keluar dari gedung tersebut.
Warga tersebut lantas mengulurkan tangannya dengan maksud hendak bersalaman saat berpapasan dengan Aripin. Namun Aripin terlihat mengepalkan tangannya dan melintas begitu saja tanpa menghiraukan warga tersebut.
Karena tak digubris, warga itu hanya tertawa. Selanjutnya dia langsung berjalan mengarah keluar area gedung DPRD Luwu Timur.
Terkait video viral itu, Aripin membantah dirinya menolak berjabat tangan dengan warga. Dia mengaku terburu-buru saat kejadian pada Senin (6/3) sehingga tidak melihat warga yang hendak bersalaman.
BACA JUGA:Â Soroti Fenomena Pejabat Pamer Kekayaan, Jokowi Sebut Pantas Kalau Rakyat Kecewa
“Sama sekali tidak pernah terbesit dalam hati saya untuk menolak berjabat tangan dengan orang lain,” kata Aripin, Kamis (9/3).
Dia lantas menyebut dirinya saat itu terburu-buru. Pasalnya, dia saat itu juga sedang mengejar waktu untuk memimpin sidang paripurna.
“Saya terburu-buru ingin menghadiri rapat paripurna. Sekira pukul 09.15 ajudan saya memberi tahu jika sudah dihubungi Sekwan agar saya segera bergegas ke gedung DPRD Luwu Timur membuka sidang paripurna pemilihan wakil bupati,” jelasnya.
“Semata-mata karena saya terburu-buru dan perhatian saya fokus ingin segera tiba di arena sidang paripurna,” lanjut Aripin. []
SUMBER: DETIK