JAKARTA— Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo angkat bicara soal viralnya video pengeroyokan suporter Persija Haringga Sirilla yang dalam pengeroyokan tersebut berisikan teriakan kalimat ‘Lailahaillalah’.
Brigjen Dedi mengungkapkan dari hasil penyelidikan, teriakan kalimat tersebut merupakan hasil sebuah editan.
BACA JUGA: Rekonstruksi Pengeroyokan Haringga, Mulai Dipukul Besi sampai Balok Kayu
“Dipastikan dari hasil analisa laboratorium kita itu editan. Aslinya ada di penyidik dan ada video komparatif antara video asli dan editan ketemu si situ,” ujarnya, pada Kamis (27/9/2018) kemarin.
Hal tersebut karena, Polisi mendapatkan video aslinya dari ponsel salah satu tersangka. Dari situ pula penyidik berhasil meringkus delapan pelaku lainnya dalam kurun waktu 1×24 jam.
“Nah sekarang tim lagi mendalami dari hasil rekonstruksi. Nanti ada pendalaman analisa lebih lanjut, mencocokkan dari alat bukti yang ada di penyidik. Apabila ada tersangka yang belum tertangkap, akan ditangkap,” ujarnya.
Video pengeroyokan dengan latar suara kalimat tauhid itu pun viral di sosial media. Polisi pun bergerak cepat menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk bekerjasama melakukan pemblokiran akun.
BACA JUGA: Pengeroyokan Haringga Sirila Bermula dari Selfie di Depan GBLA
“Sekaligus mendalami proses penyidikan siapa yang mengedarkan atau memviralkan video tersebut,” tandasnya. []
SUMBER: LIPUTAN6