SULAWESI SELATAN–Viral video polisi mengejar mahasiswa hingga ke dalam masjid diakui memang benar adanya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. Sebelumnya Ia menyebutkan jika video yang terjadi di Sulsel itu tersebut adalah kejadian di Jakarta pada 2018.
“Awal beredarnya video tersebut memang mirip kejadian di Petambunan Jakarta. Namun setelah dilakukan pengecekan lapangan, bahwa memang betul masjid itu ada di sebelah kantor DPRD Sulsel,” kata Dicky, Selasa (24/9/2019).
BACA JUGA: Bocah Ini Terobos Barisan Polisi sambil Nangis, Kisahnya Bikin Haru
Menurut Dicky, pengejaran berawal saat kepolisian melakukan pengaman demonstrasi di Kantor DPRD Sulsel. Tak lama, polisi mendapat lemparan batu dari mahasiswa.
“Anggota dilempari mahasiswa dengan batu. Pasca lemparan itu terjadilah pengajaran mahasiswa oleh anggota,” katanya.
Dicky menjelaskan, saat dikejar ada beberapa mahasiswa lari ke arah masjid dan masuk ke dalam masjid.
“Namun mahasiswa bersembunyi di masjid samping DPRD Provinsi Sulsel. Mahasiswa yang melempar petugas sengaja menjadikan masjid sebagai tameng,” katanya.
BACA JUGA: Pria Ini Pamer Jurus Silat saat Ditilang, Begini Reaksi Polisi
Dicky juga mengakui kelalaian polisi atas tindakannya memasuki masjid tanpa membuka alas kaki. Untuk itu, lanjutnya, Polda Sulsel meminta maaf atas insiden itu dan akan mencari oknum polisi yang melakukan tindakan berlebihan serta diproses secara hukum.
“Namun mahasiswa pelaku pelemparan juga akan diproses secara hukum. Propam segera melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut,” tutupnya. []
SUMBER: RAKYATKU