BENTUK virus corona sudah banyak diketahui. Sejak kemunculannya, virus corona ditampilkan dalam visual yang mencolok, berbentuk bulat dengan mahkota duri.
Ilustrasinya ditampilkan dalam bebagai versi. Warnanya mencolok, kerapkali digambarkan berwarna merah. Apakah virus corona benar-benar berwarna sedemikian rupa?
BACA JUGA: Ini 5 Fase Serangan Virus Corona di dalam Tubuh
“Meskipun kebanyakan dari ilustrasi tersebut menggambarkan bentuk virus dengan benar, warnanya semua salah,” tulis Ethan Siegel, kolumnis sains di Forbes.
Pada kenyataannya, meskipun memakai mikroskop paling kuat sekalipun, virus corona tidak akan terlihat berwarna warni, terlebih wrana mencolok.
Pemberian warna padailustrasi virus corona semata karena kreativitas, bukan penampakan sebenarnya.
Salah satu ilustrasi populer yang belakangan beredar adalah buatan lembaga pencegahan penyakit Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Organisasi ini menggambarkan mahkota virus corona dengan warna merah tajam.
Gambar tersebut dibuat oleh ilustrator medis Alisa Eckert dan Dan Higgins di pertengahan Januari silam atas permintaan CDC. Mereka mengamati struktur virus corona dan memvisualisasikannya memakai software Autocad.
BACA JUGA: Ini 5 Organ Vital di Tubuh yang Bisa Diserang Virus Corona
Warna cerah sengaja dipilih salah satunya untuk memudahkan melihat komponen virus COVID-19. Bagian mahkota yang diwarnai merah itu merupakan gumpalan protein yang memungkinkan virus memasuki tubuh dan mengikat diri ke sel.
Beberapa pihak juga menganggap ilustrasi digital ini, dengan warna merah tajam, membuat virus corona benar-benar terlihat berbahaya karena kenyataannya memang demikian.
Bagian seperti duri itu menurut penelitian di AS 10 sampai 20 kali lipat cenderung mengikat diri ke sel manusia dibandingkan virus SARS yang merebak pada tahun 2002. Itulah yang mungkin membuat COVID-19 menular lebih mudah. []
SUMBER: FORBES