CINA–Para ilmuwan mengklaim virus Corona baru atau Covid-19 telah bermutasi menjadi dua jenis, dengan salah satunya lebih agresif dari yang lain. Para peneliti di Sekolah Ilmu Hayati Universitas Peking dan Institut Pasteur Shanghai menemukan bahwa virus telah berevolusi menjadi dua garis keturunan utama yang dilabeli “L” dan “S”.
Tim ahli dari Beijing dan Shanghai mengatakan virus Corona Covid-19 “Tipe-L” yang lebih baru menyebar dengan cepat dan menyumbang sekitar 70 persen dari kasus infeksi.
BACA JUGA: Bernama Wuhan, Restoran di Arab Saudi Ini Jadi Sorotan
Sedangkan “Tipe-S”, yang muncul terlebih dahulu dan jenis pertama yang diketahui, tampaknya lebih ringan, kurang menular dan sekarang orang menjadi lebih umum terinfeksi.
Seorang pria yang telah menjalani analisis genetik setelah ia dites positif virus Corona Covid-19 pada 21 Januari membuktikan bahwa ia mungkin telah terinfeksi oleh kedua strain.
“Sedangkan Tipe-L lebih lazim pada tahap awal wabah di Wuhan, frekuensi Tipe-L menurun setelah awal Januari 2020,” kata para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Jian Lu dan Dr Jie Cui dalam makalahnya.
“Intervensi manusia mungkin telah menempatkan tekanan selektif yang lebih parah pada Tipe-L, yang mungkin lebih agresif dan menyebar lebih cepat,” sambung makalah itu.
BACA JUGA: RSPI Sulianti Saroso Sudah Penuh, Ini 8 RS Rujukan untuk Pasien Suspect Corona
“Di sisi lain, Tipe-S, yang secara evolusioner lebih tua dan kurang agresif, mungkin meningkat dalam frekuensi relatif karena tekanan selektif yang relatif lebih lemah,” demikian keterangan makalah tersebut seperti dilansir dari New Zealand Herald, Kamis (5/3/2020).
“Intervensi manusia” ini dianggap sebagai rawat inap pasien dengan virus Corona dan penguncian area di mana ia menyebar dengan cepat.
Sayangnya, perkembangan baru ini menghalangi upaya untuk mengembangkan vaksin. []
SUMBER: SINDO