VIRUS Corona Wuhan yang melanda Cina menjadi wabah penyakit yang diwaspadai semua negara karena kecepatan tingkat penyebarannya. Ini membuat banyak negara khawatir dan melakukan berbagi upaya preventif untuk mencegah virus mematikan tersebut.
Lalu bagaimana nasib muslim Uyghur yang ditahan di kamp-kamp? Apalagi berdasarkan laporan Radio Free Asia, dua pria berusia 52 tahun dan 47 tahun dikonfirmasi terkena infeksi virus corona Wuhan pada 23 January, di Xinjiang.
BACA JUGA: Virus Corona Tak akan Menyebar di Iklim Tropis seperti Indonesia?
Seperti dilansir dari About Islam, Sabtu (1/2/2019), wabah virus corona membuat muslim Uyghur khawatir dengan keselamatan dan kondisi kesehatan mereka. Sebab virus ini disebut sudah sampai ke Xinjiang.
Kondisi kamp yang buruk serta infrastruktur dan fasilitas yang kurang baik menjadi tempat ideal bagi penyebaran virus corona Wuhan yang mematikan tersebut. Meski demikian, hingga saat ini belum ada satu pun virus yang telah menyerang kamp-kamp di mana muslim Uyghur berada.
Para ahli memperingatkan, bahwa jika virus corona Wuhan dapat menyebar. Hal ini dapat menambah lebih banyak penderitaan di lokasi tersebut.
“Kondisi sempit, kebersihan yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang kurang serta stres. Ini bisa menjadi bencana,” ujar Profesor Sejarah Tiongkok di Universitas Georgetown, James Millward.
BACA JUGA: Cuci Tangan Lindungi Diri dari Virus Corona, Begini Caranya
Presiden Kongres Uighur Dunia, Dolkun Isa mengatakan, Pemerintah China harus melakukan segala upaya untuk mencegah penyebaran virus corona Wuhan karena konsekuensinya bisa menjadi bencana besar.
“Jika virus mencapai kamp di Xinjiang, saya tidak bisa membayangkan pihak berwenang akan membuat pengumuman publik ini. Saya hanya tidak melihat itu terjadi,” ujar Pakar China di Institut Teknologi Rose Hulman, Tim Grose. []
SUMBER: ABOUT ISLAM