ITALIA–Italia berencana mengkarantina sedikitnya 16 juta orang di wilayah Lombardy dan 11 provinsi lainnya karena wabah covid-19. Karantina wajib ini rencananya akan berlangsung hingga awal April mendatang.
Rencana karantina yang disebutkan dalam kerangka dekrit pemerintah telah didapatkan oleh surat kabar Italia, Corriere della Sera. Menurut keterangan Mark Lowen dari BBC, rencana karantina ini akan ditandatangani dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Â Wabah Virus Corona di Wuhan Diprediksi Berakhir Bulan Maret
Keseluruhan Lombardy, wilayah dengan total penduduk 10 juta orang, akan ditutup total. Milan dan sejumlah kota lain, termasuk Venesia, Parma, dan Modena, juga akan dikarantina.
Hingga saat ini, sekitar 50 ribu orang di Italia bagian utara tengah menjalani masa karantina covid-19.
Dilansir dari BBC, kebijakan Italia ini juga meliputi penutupan pusat kebugaran, kolam renang umum, museum, resor ski, dan ruang-ruang publik lainnya. Karantina massal, yang juga berlaku untuk pusat finansial di Milan dan situs wisata Venesia, dijadwalkan berlangsung mulai hari ini, Minggu 8 Maret 2020, hingga 3 April mendatang.
Seperti diketahui, Italia adalah negara terparah dilanda covid-19 di benua Eropa. Jumlah korban jiwa akibat covid-19 di Italia telah melampaui 230, dengan tambahan lebih dari 50 kematian dalam kurun waktu 24 jam. Jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di negara tersebut telah melompat lebih dari 1.200 hingga menjadi 5.883 per Sabtu (7/3/2020).
BACA JUGA:Â Kasus Virus Corona Meningkat di Negara Arab, UEA Tutup Sekolah Selama Sebulan
Virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19, pertama kali muncul di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, pada akhir Desember 2019. Covid-19 kini telah bermunculan di lebih dari 90 negara.
Selain Italia, negara lain di luar Cina yang menjadi sorotan global atas wabah covid-19 adalah Iran, Korea Selatan, dan Jepang. []
SUMBER: MEDCOM