Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berperan banyak melindungi akidah umat dari bahaya Syiah. Ajaran Imamah yang dianut paham itupun dinilainya sangat berbahaya.
“MUI punya peran sentral menjaga kemurnian akidah umat. Terkait paham Syiah, dalam rakernas tahun 1984, MUI telah merekomendasikan bahwa paham Syiah memliki perbedaan pokok dengan Ahlussunah yang menjadi keyakinan umat Islam Indonesia,” jelasnya saat memberi sambutan di Mudzakarah Nasional II Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Minggu (14/05/2017)
Deddy mengatakan pihaknya tidak ingin konflik Syiah yang terjadi di berbagai daerah kembali terulang di Indonesia. Seperti konflik Sampang yang telah melahirkan banyak korban.
“Kita tidak ingin insiden Sampang terjadi di bumi pertiwi, khususnya di Jabar. Sehingga acara ini harus bisa menjadi masukan bagi pemerintah,” imbuhnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa tahun 2018 adalah tahun politik di mana pilkada serentak akan dilaksanakan. Karena itu, Dedy meminta umat Islam mewaspadai tahun politik ini dimanfaatkan oleh Syiah.
“Keimamahan paham Syiah sudah sangat jelas bahaya dan perlu diwaspadai,” pungkasnya.[]
Sumber: Kiblat