SULAWASI SELATAN–Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman telah menghentikan acara musik di sebuah kafe dekat rumah jabatan (rujab) Wagub. Menurutnya acara tersebut diberhentikan karena mengganggu warga. Selain itu suara musik juga mengganggu aktivitas rujab dalam menerima tamu.
“Anggota kemarin yang hentikan bersama Polsek juga karena tidak ada ijin. Juga mengganggu warga sekitar banyak aduan,” ujar Andi Sudirman Sulaiman melalui keterangan resminya, Jumat (28/6/2019).
Menurut Andi, lokasi kafe yang menggelar acara musik sangat dekat dengan permukiman warga. Di sekitarnya juga merupakan daerah pendidikan dan religi. Terdapat Masjid Baitul Mukminin dan Masjid Kantor BPN, SD Unggulan BTN Pemda dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Luramay, yang jaraknya hanya puluhan meter dari lokasi kafe tersebut.
BACA JUGA: Gara-gara Musik, Pesta Pernikahan Berubah jadi ‘Tawuran’ Antar Keluarga Pengantin
Menanggapi peristiwa tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku belum mengetahui secara terperinci dan akan mendalaminya terlebih dulu.
“Kami memonitor berita ini di media, tapi belum mendalami peristiwanya. Tentu diperlukan data dan fakta yang akurat untuk menilai peristiwa ini, termasuk juga apakah lokasi kejadian berada pada kawasan perumahan atau kawasan bisnis. Kami akan dalami dulu,” ujar Plt Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, ketika dihubungi, Sabtu (29/6/2019).
Akmal enggan berkomentar terkait peristiwa itu. Namun, dikatakannya, Andi memiliki alasan-alasan dan pertimbangan atas perbuatan yang dilakukan.
“Sebagai pemimpin daerah, tentunya beliau punya pertimbangan yang jelas atas tindakan yang beliau lakukan,” ucapnya.
Ia menyerahkan kasus ini kepada DPRD Sulsel untuk didalami. Akmal ingin DPRD meminta keterangan Andi agar diinformasikan ke Kemendagri.
“Ini era otonomi daerah, hal-hal yang menjadi isu daerah, tentunya harus kita beri ruang kepada daerah untuk selesaikan dulu. Di sana ada DPRD yang punya wewenang pengawasan. Tidak harus selalu pusat langsung intervensi soal-soal seperti itu. Kita harus bangun kedewasaan berotonomi daerah,” jelasnya.
BACA JUGA: Bagaimana Presenter MTV Ini Menemukan Islam?
“DPRD perlu bertanya ke Wagub tentang hal tersebut, lalu menginfokan kepada Menteri. Begitu prosedural pengawasan yang telah kita bangun dalam sistem pemerintahan daerah di Indonesia,” tambah Akmal.
Sebelumnya, sebuah acara musik bertema coaching clinic yang disenggarakan anak muda Makassar dihentikan. Panitia mengaku dipaksa menghentikan acara karena disebut mengganggu tidur siang Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Peristiwa yang kini ramai dibahas di Makassar ini berlangsung di sebuah Cafe Red Corner, Kamis (28/6) kemarin, sekitar pukul 14.00 Wita. Acara itu bertajuk ‘Makassar Millennial Sound’ yang isinya coaching clinic musik dan diskusi entrepreneur dengan kelompok milenial.
Namun, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan acara musik di sebuah kafe dekat rumah jabatan (rujab) Wagub diberhentikan karena mengganggu warga. Selain itu suara musik juga mengganggu aktivitas rujab dalam menerima tamu.
“Anggota kemarin yang hentikan bersama Polsek juga karena tidak ada ijin. Juga mengganggu warga sekitar banyak aduan,” ujar Andi Sudirman Sulaiman melalui keterangan resminya. []
SUMBER: DETIK