MAKASSAR–Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan tentang pentingnya ekonomi syariah dan menghindari riba. Hal ini ia sampaikan dalam seminar nasional strategi pengembangan ekonomi KTI melalui masterplan ekonomi syariah berbasis nilai lokal di Aula FEB Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Islam UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2019).
Hadir juga sebagai narasumber dalam acara seminar itu Dekan FEB Islam Prof Dr H Abustani Ilyas, MAg.
BACA JUGA: Semakin Banyak Guru Semakin Baik
Dalam pidatonya, Wagub Andi Sudirman mengutip QS Al Baqarah: 275 bahwa Allah SWT menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Tetapi pada kenyataannya, kata dia, masih banyak umat Islam yang fobia terhadap istilah syariah.
Menurutnya, pengetahuan dasar-dasar ilmu agama sangatlah diperlukan seseorang sebelum memulai berbisnis. Membedakan pinjaman dan investasi juga perlu dipahami, sehingga kita bebas dari riba.
“Industri 4.0 harus orientasinya fokus untuk melihat masalah di lapangan. Perguruan tinggi dibangun untuk membantu industri, perlu kita pikirkan bagaimana menciptakan peluang untuk lapangan pekerjaan,” lanjut Wagub.
BACA JUGA: Lembaga Dakwah Kampus se-Makassar Gelar Aksi Gabungan Peduli Palestina
Sementara, Prof Abustani Ilyas mengungkapkan, mayoritas penduduk Indonesia, yakni sekitar 87,17 persen beragama Islam. Sebagai umat Islam, tentu perlu kita memperhatikan kebutuhan berislam secara kaffah, secara totalitas.
“Di Sulsel, persentase umat Islam sangat besar, sehingga dibutuhkan penguatan ekonomi syariah,” terangnya. []
SUMBER: RAKYATKU