IRAK—Para arkeolog telah berhasil menemukan pesan di dalam terowongan yang berada di bawah makam Nabi Yunus yang terletak di Mosul, Irak. Menurut laporan, pesan tersebut berbentuk tulisan-tulisan yang dibuat pada tujuh buah prasasti yang sudah berusia 2.700 tahun.
Saat ini, tim arkeolog tersebut sedang menjelajahi dan mendokumentasikan berbagai makam kuno yang berasal dari Kerajaan Niniwe. Mereka memanfaatkan terowongan ini untuk kemudian mengadakan eksplorasi, memotret, dan kemudian menerjemahkan tulisan-tulisan yang terdapat di dinding dan benda-benda yang terbuat dari batu itu.
Di dalam empat terowongan di bawah makam Nabi Yunus, para arkeolog menemukan berbagai peninggalan dari masa lalu, termasuk prasasti-prasasti dari Zaman Neo-Assyria. Salah satu pesan di salah satu prasasti yang sudah bisa diterjemahkan itu berisi pesan sebagai berikut:
“Istana milik Esarhaddon, raja yang kuat, raja dunia, raja Assyria, gubernur Babilonia, raja Sumeria dan Akkad, raja dari raja di Mesir Hilir, Mesir Hulu, dan Kush,” demikian dilansir dari Live Science.
Sebelumnya para arkeolog telah menemukan sebagian prasasti ini antara tahun 1987 dan 1992 di Mesir dan perbatasan Sudan. Namun karena adanya konflik di area tersebut, mereka tidak dapat melanjutkan studi mereka sampai akhirnya mereka dapat mempublikasikan hasil studi mereka pada Desember 2017.
Menurut Kitab Suci, Nabi Yunus berceramah di kota Niniwe yang merupakan ibukota Kerajaan Assyria.
Salah satu prasasti yang ditemukan menceritakan pemerintahan di wilayah kerajaan tersebut pada masa raja Esarhaddon. Dalam prasasti yang diceritakan dalam kata ganti orang pertama itu dituliskan juga bagaimana sejarah keluarga raja tersebut.
“Aku mengepung, menaklukkan, menjarah, menghancurkan, dan membakar dengan api dua puluh satu kota mereka bersama dengan kota-kota kecil di lingkungan mereka,” demikian isi salah satu prasasti tersebut.
Menurut prasasti tersebut, Esarhaddon adalah raja yang kejam, pemimpin yang dihormati, dan seorang penakluk. []
SUMBER: KUMPARAN