HOTMAN Paris Hutapea sudah dikenal luas di Indonesia sebagai salah seorang pengacara top. Banyak yang sudah memakai jasanya sebagai pengacara. Nah, berapa sebenarnya bayaran pengacara yang dandy ini?
Memang tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa bayaran Hotman Paris Hutapea. Tapi dalam sebuah postingan video yang diunggah oleh akun Instagram @hotman911official memperlihatkan Hotman Paris membocorkan bayaran yang dia dapatkan ketika melayani seorang klien.
Hotman mengatakan bahwa, jika ada orang yang datang ke kantor untuk meminta bantuan jasanya di bidang hukum, satu jam pertama akan dikenai Rp50 juta.
“Walaupun sekiranya dia datang ke kantor saya, satu jam pertama dia akan kena Rp50 juta,” ujar Hotman.
BACA JUGA: Unggah Ceramah UAS tentang Shalat Subuh, Hotman Paris: Bravo
Sekilas Hotman Paris Hutapea
Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum., (lahir di Sumatera Utara 20 Oktober 1959) adalah pengacara, presenter, dan pengusaha Indonesia yang terkenal dengan gayanya yang flamboyan, dan klien terkenal.
Selain itu, Hotman Paris juga aktif mencetak para calon advokat di FHP Law School. Dia bergerak di bidang hukum bisnis internasional. Dijuluki sebagai “Raja Pailit” dan pengacara selebritis Indonesia, serta pengacara 30 Miliar. Mendapatkan julukan ‘Celebrity Lawyers’, ‘The Most Dangerous Lawyer’ oleh majalah SWA, dan ‘Bling-bling Lawyer’ oleh salah satu majalah di Australia.
Kehidupan awal
Hotman lahir pada 20 Oktober 1959 di desa Laguboti, Sumatra Utara. Ia adalah anak keenam dari 10 bersaudara dalam keluarga Batak Protestan. Nama depannya diambil dari kata Batak hot ma, yang berarti ‘kuat/eratlah’. Ayahnya menjalankan perusahaan bus antarkota bernama Bintang Utara dan sering harus tinggal jauh dari rumah di ibukota Sumatera Utara, Medan. Ibunya tetap tinggal di Laguboti dan mendorong anak-anak untuk makan dengan sehat, terutama ikan dan daun pepaya. Delapan dari 10 anak menjadi lulusan universitas.
Hotman berencana untuk belajar di Institut Teknologi Bandung yang bergengsi di Indonesia tetapi gagal lulus ujian masuk. Dia mengaku tahu jawabannya, tetapi tidak tahu cara mengisi lembar jawaban. Alhasil, ia mendaftar kuliah hukum di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, Jawa Barat. Dia mengatakan dia tidak pernah bermimpi menjadi pengacara karena dia biasa bertemu dengan orang-orang pengangguran dengan gelar sarjana hukum.
Meskipun awalnya kurang antusias, Hotman menikmati studinya dan meraih nilai tinggi, menjadi mahasiswa pertama Fakultas Hukum yang menyelesaikan kuliah dalam tiga setengah tahun. Dia lulus pada tahun 1981.
Karier
Setelah Hotman lulus dari fakultas hukum, salah satu teman dosennya menasihatinya untuk mendatangi kantor hukum O.C. Kaligis. Dia naik bus ke kantor di kompleks ruko di daerah Glodok dan melamar pekerjaan. Bekerja di Kaligis, Hotman mendapatkan pengalaman pengadilan pertamanya.
“Suatu kali OC Kaligis menyuruh saya datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sebenarnya itu hanya sidang biasa. Namun, sejak pengalaman persidangan pertama itu, kaki ini tidak bisa diam. Selalu bergetar,” ujarnya.
Kemudian pada tahun 1982, ia sempat bergabung dengan firma pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Nasution Lubis Hadiputranto.
BACA JUGA: Didesak Hotman Paris, Deddy Corbuzier Beberkan Alasannya Jadi Mualaf
Hotman direkrut oleh Bank Indonesia karena prestasi akademisnya yang tinggi. Dia berhenti setelah satu tahun, kemudian mengatakan dia menyadari dia tidak akan pernah kaya di sana.
Pada tahun 1983, Hotman bekerja di Makarim & Taira S, sebuah firma hukum perusahaan internasional. Selama 1987-1998, dia melakukan beberapa pekerjaan untuk afiliasi firma Australia, Freehill, Hollingdale & Page. Pada tahun 1998, ia berbicara menentang pengacara asing di Indonesia.
Dia meninggalkan Makarim & Taira S untuk mendirikan perusahaannya sendiri, Hotman Paris Hutapea & Partners pada tahun 1999. Perusahaannya berfokus pada litigasi keuangan internasional dan penyelesaian sengketa. Ia menjadi terkenal karena membantu konglomerat Indonesia menghapus hutang luar negeri, sering kali dengan alasan pengaturan awal mereka ilegal menurut hukum Indonesia.
Tanggal 15 April 2022, Hotman Paris mengundurkan diri dari Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradi. Kemudian bergabung ke Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia. []
SUMBER: SUARA.COM | WIKIPEDIA