SEBAGAI seorang istri, Anda tentu ingin menjadi istri shalihah, bukan? Apakah Anda bisa mewujudkannya? Tentu saja Anda pasti bisa! Anda hanya perlu menambah kualitas kesabaran dan kepatuhan kepada suami. Selain itu, Anda pun harus mengetahui hal-hal yang tak boleh Anda lakukan kepada suami. Apa saja ya?
Setidaknya ada tujuh hal yang tak boleh istri lakukan pada suaminya.
Pertama, menentang perintah suami. Ya, semua istri wajib taat dan patuh pada perintah suami selama tidak melanggar syariat agama. Menentang suami berarti menantang dosa dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena ridha seorang istri ada pada suaminya. Jadi, selama perintah suami masih dalam batas wajar, tidak ada salahnya jika kita mematuhi perintah tersebut sebagai bentuk ketaatan pada suami kita.
Kedua, menyebarkan aib suami. Tidak dapat dipungkiri jika tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Apalagi jika membicarakan suami kita yang pada dasarnya hanya orang biasa di muka bumi. Pasti terdapat celah dalam tingkah lakunya bukan? Nah, jangan sampai ego kita sebagai wanita mengumbar kekurangan suami di depan publik ya. Yuk, kurangi hal-hal semacam mengobrolkan kegiatan rumah tangga kita bersama rekan-rekan kerja.
Ketiga, tidak mau menemani suami tidur. Suami nyebelin, gak peka, gak paham sama maunya kita. Pasti hal-hal ini pernah terjadi dalam kehidupan rumah tangga kita. Tapi hal-hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk meninggalkan suami tidur seorang diri. Dalam sebuah hadis disebutkan, dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, “ … Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh.”
Keempat, menuntut belanja berlebih sehingga memberatkan suami. Nah, apakah Anda pernah mendengar berita tentang istri koruptor yang hobi belanja barang mahal? Duh, bisa jadi ini karena mereka menuntut uang belanja di luar batas kemampuan suami mereka. Jangan sampai kita melakukan hal ini, ya. Percayalah, keburukannya akan lebih banyak. Suami menjadi lebih terbebani dengan keinginan kita yang macam-macam.
Kelima, merusak agama suami. Ya, secinta apa pun kita pada suami, jangan sampai melarangnya untuk melakukan ibadah atau menambah pengetahuan agamanya dengan dalih ditinggal. Atau bahkan menganjurkan suami melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan agama.
Keenam, menomorduakan suami. Ketika seorang wanita menikah, surganya berpindah dari orangtuanya ke suaminya. Maka hanya dengan ridha suaminyalah seorang istri bisa mendapat keridhaan Allah dan surgaNya.
Ketujuh, keluar rumah tanpa seizin suami. Tanggung jawab seorang perempuan setelah menikah ada di tangan suaminya. Jadi selangkah saja seorang perempuan keluar dari rumahnya, itu membutuhkan persetujuan suaminya. Jangan salah, sekalipun jarak yang kita tempuh pendek, bisa jadi suami tidak ridha dengan perjalanan kita. Wallahu ‘alam. []