BULAN Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan anugerah. Bahkan, bukan hanya di dunia, orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan ini, akan mendapatkan keutamaan di akhirat kelak. Semua orang mendapatkannya, termasuk kaum Adam. Di mana, di dalam surga, para bidadari telah menanti kedatangannya.
Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud RA dari Nabi SAW, di mana beliau bersabda, ketika bulan Ramadhan hampir datang:
“Seandainya hamba-hamba itu mengetahui keutamaan yang berada di dalam bulan Ramadhan, niscaya umatku akan menginginkan bulan itu sepanjang tahun.”
Ada seseorang dari suku Khuza’ah berkata. “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami keutamaan yang berada di dalam bulan Ramadhan.”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya surga itu dihias pada bulan Ramadhan dari tahun ke tahun. Pada awal malam pertama bulan Ramadhan, angin berhembus dari bawah Arasy, maka daun pepohonan surga bergesekan dengan bunyi nyaring, lalu para bidadari melihatnya dan berkata, ‘Wahai Tuhan, karuniailah kami pada bulan ini suami di antara hamba-hamba-Mu, di mana dengan suami itu kami akan bahagia dan mereka pun akan bahagia bersama kami.’ Maka tidak ada seorang pun yang berpuasa, melainkan akan dikawinkan dengan dua istri dari bidadari yang cantik jelita yang berada di dalam tenda yang terbuat dari permata yang berlubang, sebagaimana dilukiskan oleh Allah Ta’ala di dalam kitab-Nya, ‘Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah,” (QS. Ar-Rahman; 72). Setiap wanita di antara bidadari-bidadari itu memakai 70 pakaian yang masing-masing berbeda warnanya, dan juga diberi 70 macam minyak wangi. Setiap wanita di antara mereka itu berada pada tempat tidur yang terbuat dari mutiara merah yang disulam dengan permata. Pada tempat tidur itu terdapat 70 permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Setiap wanita itu mempunyai 70 pelayan. Ini semua (sebagai balasan) dari satu hari, di mana ia berpuasa pada bulan Ramadhan, selain kebaikan-kebaikan lainnya yang ia kerjakan.”
Subhanallah, betapa indahnya kenikmatan yang akan diperoleh bagi orang-orang yang menjalankan puasa di bulan Raamadhan, khususnya bagi kaum Adam. Terkadang, godaan bagi kaum Adam itu memang begitu besar di bulan ini, terutama dalam menjaga nafsu syahwatnya. Maka, ketika ia mampu melewati tantangan kehidupan ini dengan senantiasa terus istiqamah berada di jalan yang diridhai oleh-Nya, maka insya Allah, kenikmatan itu akan diperoleh olehnya. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 1/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang