DISEBUTKAN dalam al-Yaqin, para Hawari mencari Nabi Isa ‘Alaihi salam. Sebagian penduduk mengatakan bahwa anak Maryam ini menuju ke arah laut. Mereka menyusul, lalu melihat Nabi Isa berjalan di atas air.
Nabi yang kelak diutus di akhir zaman ini, tutur Bakr bin Abdillah melanjutkan penuturannya, berkata, “Jika manusia sudah yakin, meski keyakinannya sebesar rambut, niscaya dia mampu berjalan di atas air.”
BACA JUGA: Kisah Nabi Isa dan Orang-orang yang Serakah
Dari jalur yang lebih lengkap, Imam Ahmad bin Hanbal menyebutkan dalam kitab az-Zuhd dari Bahz, dari Abu Hilal, dari Bakr bin Abdillah. Disebutkan sekelompok Hawari melihat Nabi Isa ‘Alaihis salam sedang berjalan di atas air.
Salah seorang di antara mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, bisakah kami berjalan di atas air?”
“Bisa.” jawab Nabi Isa ‘Alaihis salam.
Salah seorang di antara mereka pun melangkahkan satu kaki di air dan diikuti kaki kedua. Seketika itu juga, dia tenggelam.
BACA JUGA: Saat Nabi Isa Menghidupkan Kembali Mayat dalam Kubur
Kata Nabi Isa ‘Alaihis salam, “Ulurkan tanganmu, hai orang yang imannya kurang. Apabila manusia memiliki keyakinan seberat biji sawi, maka ketika itu pula, dia akan mampu berjalan di atas air.”
Di akhir penjelasannya, Syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah mengatakan, “Ini kisah Israiliyat. Tidak perlu dipercaya, tidak pula dianggap bohong. Kita boleh mengisahkannya demi mengambil hikmah dan pelajaran.”
Wallahu a’lam. []