SAAT orang-orang kafir Quraisy meminta Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam untuk menampilkan orang Quraisy yang sudah memeluk Islam, guna berduel di Perang Badar. Rasulullah berkata, “Wahai Hamzah ibn Abdul Muthalib, Ubaidah ibn al-Harits, Ali ibn Abi Thalib, bangkitlah menuju Surga yang luasnya seluas langit dan bumi!”
Hamzah adalah paman Rasulullah, sementara Ubaidah dan Ali adalah sepupunya. Ketiganya pun berduel dengan penuh keyakinan atas nama Islam. Mereka pun berhasil membunuh orang-orang musyrik satu lawan satu.
BACA JUGA: Orang yang Meninggal karena Tabrakan, Mati Syahid?
Kaki Ubaidah sempat terkena sabetan tatkala duel, ia pun dibawa oleh Hamzah dan Ali untum memopangnya. Mereka membawa dan meletakkannya di dekat kaki Rasulullah yang saat itu sedang melaksanakan shalat.
Selepas shalat, beliau menoleh ke arah Ubaidah. Ubaidah pun berkata, “Wahai Rasulullah, demi Allah, andaikan Abu Thalib melihat apa yang tejadi sekarang, tentu ia mengetahui bahwa aku orang yang lebih berhak darinya saat ia berkata,
Kalian berdusta. Demi Allah kami akan membiarkan Muhammad,
Kami akan mempertahankan dan membelanya.
Kami akan menyelamatkannya sebelum kami tersungkur karena membelanya.
BACA JUGA: Sahabat yang Syahid oleh Pedang Kaum Muslimin
Kami lupakan anak dan isteri kami.
Setelah itu, ia menatap Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah aku syahid?”
Beliau menjawab, “Aku bersaksi bahwa engkau syahid.”
Setelah itu, Ubaidah pun gugur sebagai syahid. []
Sumber: Walid al-A’zhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 50, 51.