MASA remaja merupakan masa di mana mereka mencari jati dirinya. Rasa penasaran begitu besar. Semangat yang tinggi, dimiliki pada masa ini. Ketika semangat itu bersatu dengan rasa penasarannya, maka ia akan terus berusaha memenuhi rasa penasarannya tersebut.
Rasa penasaran seorang remaja, bisa ke arah positif, bisa pula negatif. Hal positif meliputi, rasa penasaran terhadap sesuatu yang belum ia capai. Di mana pencapaian itu harus ia peroleh agar ia ia mendapatkan hasil baik, entah itu dalam dunia pendidikan maupun karirnya.
BACA JUGA: Tanpa Apilkasi, Jadi Remaja Keren, Yuk!
Tetapi, masalahnya ialah ketika ia memiliki rasa penasaran dalam hal negatif. Seperti ingin merasakan seperti apa merokok, mendekati lawan jenis, meminum khamar, menggunakan obat-obatan terlarang dan hal buruk lainnya. Pengaruh pergaulan sangat lekat dalam diri tiap remaja. Rasa penasaran itu muncul jika ada hal yang menunjukkan pada dirinya tentang hal buruk itu.
Sebagai seorang remaja, kita harus bersikap lebih cerdas. Kita harus lebih pandai dalam memilah dan memilih sesuatu. Kita harus menahan diri dari penasaran yang negatif. Sebelum mencoba sesuatu, kita harus teliti terlebih dahulu, apakah itu mengandung kebaikan ataukah sebaliknya. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, hanya karena salah dalam menyikapi rasa penasaran itu.
Kita harus tahu bahwa masa muda itu merupakan masa penentuan. Di mana, masa muda ini menjadi salah satu pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur. Sebagaimana tercantum dalam sabda Rasulullah ﷺ, “Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya,” (HR. At-Tirmidzi no. 2416, Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam al-Kabir, jilid 10, hal 8, no. 9772 dan hadis ini telah dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 946).
Oleh sebab itulah, selagi masih muda, gunakanlah kesempatan itu dengan hal-hal baik. Jadilah pemuda yang penuh dengan kreativitas dan mampu membuat bangga keluarga. Jangan abaikan masa muda. Sebab, masa muda bukanlah waktu untuk bersenang-senang. Melainkan, masa di mana kita harus berjuang demi masa tua yang lebih baik. Dengan begitu, insyaAllah kita pun akan mudah menjawab pertanyaan di alam kubur dengan hal-hal yang baik, sehingga menyelamatkan diri kita dari siksa kubur. Wallahu ‘alam. []