SUAMI atau ayah tak hanya berkewajiban untuk memberi nafkah bagi istri atau keluarganya. Lebih daripada itu, tugas seorang suami atau ayah adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai syariat Islam agar tumbuh subur di tengah kehidupan keluarganya.
Dengan didikan agama yang benar dari suami atau ayah, maka diharapkan nilai syariat Islam bisa tumbuh subur di keluarganya. Tidak ada anggota keluarganya yang berani melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya.
Sebaliknya, banyak orang tua terutama ayah, karena keawamannya dalam masalah syariat Islam ini, sehingga ia seringkali membiarkan saja kemaksiatan yang dilakukan salah satu dari anggota keluarganya. Membiarkan kemaksiatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itulah yang disebut dengan dayuts.
Syaikh Abdulaziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah berkata, “Dayûts adalah orang yang ridha adanya perbuatan keji pada keluarganya (istrinya), yaitu mendiamkannya terhadap perbuatan zina, tidak melarangnya, tidak marah karena Allâh Azza wa Jalla , karena rasa cemburunya sedikit dan imannya lemah. Adapun orang yang telah berusaha mengingkarinya dan menghalanginya dari perbuatan keji, maka orang ini tidak disebut dayûts”. [Fatâwâ Islâmiyyah, 3/118]Seorang ayah, atau kepala rumah tangga, dengan alasan apa pun, tidak dibenarkan membiarkan keburukan terjadi dalam rumahnya.
Misalnya ada pelanggaran terhadap syariat Allah, maka seorang kepala keluarga harus berusaha dan bisa mencegahnya agar tidak terulang lagi. Sebab perbuatan Dayuts itu akan menyebab ia kelak tidak dilihat oleh Allah Ta’ala.
Dari Salim bin Abdullah (bin Umar), dari bapaknya, dia (Abdullah) berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘Tiga orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan melihat mereka pada hari kiamat: anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang menyerupai laki-laki, dan dayuts. Tiga orang yang tidak akan masuk surga: anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, pecandu khmar (minuman keras), dan orang yang menyebut-nyebut apa yang dia berikan.” (HR. An-Nasai, no. 2562; Ahmad, no. 6180(.
Dalam hadis lain, dari Salim bin Abdullah bin Umar, berkata, Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma bercerita kepadaku bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tiga orang yang Allâh haramkan surga untuk mereka: pecandu khmar (minuman keras), anak yang durhaka, dan dayuts, orang yang membenarkan keburukan di keluarganya.” (HR. Ahmad, no. 5372). Wallahualam. []
Sumber: http://www.mirajnews.com/2017/11/wahai-ayah-jangan-dayuts.html