JAKARTA—Indonesia dikenal sebagai negara muslim Moderat terbesar di dunia dengan 200 juta penduduk muslim, meskipun tidak sepi dari kasus intoleransi dan radikalisme.
Menurut Survei Nasional Wahid Foundation tahun 2016, sebanyak 72 % responden menolak aksi-aksi radikalisme dan sebanyak 82,3 % mendukung Pancasila sebagai dasar negara.
“Meski menghadapi tantangan intoleransi dan radikalisme. Wajah moderatisme Indonesia tentu saja tak bisa dilepaskan dari peran perempuan Indonesia,” kata Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid kepada Islampos.com di Hotel JS Luwansa Jalan HR Rasuna Said Kav. C. 22 Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/1).
Yenny menekankan, populasi penduduk yang saat ini jumlahnya lebih dari 110 juta jiwa, bisa dikatakan, tanpa pelibatan perempuan, upaya merawat moderatisme dan iklusivisme di Indonesia sekaligus mengembangkannya bakal menghadapi tantangan serius.
“Wahid Foundation bekerjasama dengan UN Women mengembangkan program Women Participation for Inclusive Society (WISE) untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan,” pungkasnya.
Ia menyampaikan, di antara kegiatan program ini adalah berupa Survei Nasional Tren Toleransi di Kalangan Perempuan Indonesia bersama Lembaga Survei Indonesia (LSI), penguatan jaringan ulama perempuan, dan pembentukan Desa/Kelurahan Damai di 30 wilayah di Depok, Bogor, Solo Raya, Malang Raya, dan Sumenep. []
Reporter: Rhio