BAGAIMANA caranya agar dapat meraih ampunan Allah SWT?
Kesalahan dan dosa bagi manusia adalah suatu kelaziman. Tidak ada manusia yang ma’shum, setebal apapun tingkat keimanannya, seluas apapun ilmunya dan sedalam apapun ketakwaannya kepada Allah, selama dia adalah manusia, dia pasti suatu kali akan melakukan kesalahan dan dosa.
BACA JUGA: Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, 5 Kisah Nikmatnya Rahmat Allah SWT
Allah memang tidak berkehendak menciptakan manusia dalam keadaan bersih dari kesalahan dan sempurna dari dosa, karena Allah hanya menginginkan kesempurnaan untuk diri-Nya.
Persoalan sebenarnya bukan pada manusia yang berdosa dan bersalah, akan tetapi apa yang dilakukan setelah dosa dan kesalahan tersebut? firman Allah SWT:
وَا لَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَا حِشَةً اَوْ ظَلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَا سْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui” (QS. Ali ‘Imran [3]:135)
Banyak cara untuk meraih ampunan Allah SWT. Lebih dari itu, cara-cara dan jalan tersebut sangat mudah, tergantung kepada kita sendiri, ingin atau tidak ingin.
Ada 4 cara meraih ampunan Allah SWT:
1 Meraih Ampunan Allah SWT: Taubat
Jika Allah menghendaki, tidak ada dosa yang tidak terhapus oleh taubat, seberat dan sebesar apapun ia, jangankan dosa-dosa kecil, dosa-dosa besarpun akan terhapus oleh taubat bahkan dosa tertinggi dalam islam.
Syirik juga akan terhapus oleh taubat dengan catatan kesyirikan tersebut tidak dibawa mati.
BACA JUGA: 4 Kiat Meraih Akhlak Mulia
Lihatlah kepada Sebagian sahabat Nabi yang di masa jahiliyah adalah orang-orang penyembah berhala.
Begitu mereka bertaubat darinya, mereka pun menjadi manusia terbaik umat ini.
Tengoklah seorang laki-laki dari umat terdahulu seperti yang dikisahkan oleh Rasulullah pembunuh serratus nyawa.
Adakah di dunia ini pelaku dosa yang lebih besar dan lebih banyak darinya? Dosanya adalah pembunuhan dan korbannya adalah serratus nyawa.
Laki-laki tersebut dengan dosanya itu tetap meraih ampunan Allah SWT dengan taubatnya dan usaha kerasnya untuk memperbaiki diri yang dia buktikan dengan berhijrah ke kota lain yang bisa mendukung usahanya tersebut.
2 Meraih Ampunan Allah SWT: Perbuatan-Perbuatan Baik
Satu perbuatan baik dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, lebih dari itu bisa sampai tujuh ratus kali lipatnya bahkan berkali-kali lipat yang Allah kehendaki.
Sementara satu kejahatan hanya dibalas dengan semisalnya, maka benar-benar celaka dan binasa orang-orang yang balasan kejahatannya mengungguli kebaikannya.
Bagaimana tidak, kebaikan yang dilipatgandakan segitu rupa bisa dikalahkan oleh kejahatan yang hanya dibalas dengan semisalnya. Firman Allah SWT:
مَنْ جَآءَ بِا لْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَا لِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِا لسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
“Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).” (QS. Al-An’am [6]: 160)
3 Meraih Ampunan Allah SWT: Menjauhi Dosa-Dosa Besar
Dosa besar adalah semua dosa yang diancam hukuman had di dunia atau mengundang murka dan laknat Allah atau diancam dengan azab akhirat.
Apabila dosa dengan kriteria seperti ini dihindari, maka hal itu menjadi penyebab diraihnya ampunan dari Allah. Firman Allah SWT:
اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبٰٓئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْـكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa’ [4]: 31)
Rasulullah ﷺ bersabda:
‘’Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at, Ramadhan ke Ramadhan adalah pelebur dosa di antaranya selama dosa-dosa besar dihindari.’’ (HR Muslim dari Abu Hurairah).
4 Meraih Ampunan Allah SWT: Istighfar , Memohon Ampunan Kepada Allah
Istighfar sangat efektif dalam menangkal azab Allah. Firman Allah SWT:
وَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَ نْتَ فِيْهِمْ ۗ وَمَا كَا نَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.” (QS. Al-Anfal [8]: 33)
Oleh karena itu pula, para Nabi mengajak kaumnya kepada istighfar. Salah satunya adalah Nabi Nuh as berkata:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ غَفَّا رًا
“maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun,” (QS. Nuh [71]: 10)
Juga Nabi Shalih, dia mengajak kaumnya kepada istighfar. Allah SWT berfirman:
قَا لَ يٰقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُوْنَ بِا لسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ ۚ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُوْنَ اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Dia (Salih) berkata, “Wahai kaumku! Mengapa kamu meminta disegerakan keburukan sebelum (kamu meminta) kebaikan? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat?” (QS. An-Naml [27]: 46)
Rasulullah sendiri bahkan beristighfar serratus kali dalam sehari, meskipun beliau telah meraih jaminan ampunan Allah atas dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang. Beliau bersabda:
‘’Sesungguhnya aku benar-benar beristighfar kepada Allah seratus kali dalam satu hari.’’ (HR Muslim)
Hendaknya kita semua berusaha sungguh-sungguh meraih ampunan Allah demi diri kita. Ampunan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan segala isinya.[]
Referensi: Kumpulan Khutbah/Drs. Hartono A. Jaiz/Darul Haq 2008