Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dalam “Kayfa Nata’amalu Ma’a At-Turats Wa At-Tamadzhub Wa Al-Ikhtilaf” menyatakan bahwa beliau sepakat dengan Asy-Syaukani untuk mendorong para ulama berijtihad, menolak pihak yang mewajibkan taqlid pada semua orang dan yang mewajibkan mengikuti pendapat satu imam madzhab dalam seluruh persoalan tanpa kecuali, dan beliau juga sepakat untuk menolak ditutupnya pintu ijtihad.
Namun beliau tidak sepakat dengan Asy-Syaukani soal pengharaman taqlid pada orang-orang awam serta pengharaman bermadzhab bagi mereka. Bagi beliau, mengikuti madzhab salah satu imam madzhab itu boleh hukumnya. Boleh, tidak wajib, juga tidak haram.
BACA JUGA: Cadar dalam Madzhab Syafi’i
Pandangan Al-Qaradhawi ini, mirip dengan pandangan Dr. Wahbah Az-Zuhaili, sebagaimana beliau kemukakan dalam “Ushul Al-Fiqh Al-Islami”.
Az-Zuhaili mengemukakan pendapat ulama yang tidak mewajibkan seseorang untuk terikat (bermadzhab) pada pendapat satu madzhab dalam seluruh persoalan, dan beliau mengisyaratkan mendukung pendapat tersebut. Di antara argumentasi yang beliau kemukakan:
1. Allah dan Rasul-Nya hanya memerintahkan bertanya pada ulama pada perkara yang tidak diketahui, tanpa menentukan nama ulama tertentu. Allah dan Rasul-Nya tidak mewajibkan untuk mengikuti satu ulama tertentu, dan kita tak boleh mewajibkan hal yang tidak diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
BACA JUGA: Bermadzhab Berarti Fanatik Buta?
2. Para shahabat dan tabi’in, mereka bertanya kepada ulama mereka yang mana saja jika ada hal yang tidak mereka ketahui, tanpa mewajibkan untuk mengikuti satu orang shahabi atau tabi’i tertentu. Dan perkara ini diketahui secara umum di kalangan mereka dan tidak ada yang mengingkarinya, sehingga ia dianggap sebagai ijma’ di kalangan mereka.
3. Adanya berbagai madzhab ulama itu adalah nikmat, rahmat dan kemudahan bagi umat. Sedangkan mewajibkan seseorang untuk mengikuti pendapat (bermadzhab) satu ulama saja dalam seluruh persoalan, malah akan membuatnya jatuh dalam kesulitan dan kesempitan.
Wallahu a’lam. []
Facebook: Muhammad Abduh Negara