IRAN–Wakil Presiden (Wapres) Iran Masoumeh Ebtekar dilaporkan positif virus corona jenis baru atau Covid-19. Semakin banyaknya kasus virus Corona di Iran, membuat negara ini menjadi hotspot pusat penyebaran wabah corona setelah Korea selatan. Tercatat sudah ada 26 warga Iran yang meninggal karena virus mematikan itu.
Tingginya angka kematian tersebut menjadikan Iran sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar Cina. Kini virus Corona justru menyerang jajaran kabinet Iran.
BACA JUGA: Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terjangkit Virus Corona
Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan Iran yakni Iraj Hairichi juga terserang virus Corona. Iran kemudian memposting video online yang mengatakan bahwa dia telah tertular penyakit itu dan telah mengkarantina dirinya di rumahnya. Dia berjanji bahwa pihak berwenang pasti bisa mengendalikan virus tersebut.
Kepala Komite Keamanan Nasional dan Urusan Luar Negeri Parlemen Iran Mojtaba Zolnour, juga muncul dalam video yang diposting oleh kantor berita Fars. Ia terkena virus itu dan sedang melakukan karantina sendiri. Tujuh kematian baru dilaporkan di Iran dalam 24 jam karena penyebaran virus corona makin meningkat.
Juru Bicara Kementerian, Kianoush Jahanpour mengatakan bahwa ada 106 lebih kasus baru. Totalnya menjadi 245 kasus virus corona di Iran, Metro.co.uk melaporkan pada Kamis (27/2/2020).
Demi mengantisipasi penyebaran virus lebih lanjut, pemerintah Iran telah membatasi akses ke situs ziarah utama Syiah, termasuk kuil Imam Reza di kota kedua Mashhad dan kuil Fatima Masumeh di Qom.
Para pengunjung kuil akan diizinkan untuk mengunjungi dengan syarat mereka diberikan cairan pembersih tangan, informasi (kesehatan) yang tepat, dan masker.
BACA JUGA: Ahli Kesehatan Inggris Ungkap hanya Butuh 15 Menit untuk Tertular Virus Corona
Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki meminta agar publik tak mendatangi kerumunan. “Diimbau untuk tidak berkumpul bersama dalam kelompok,” katanya.
Sekolah-sekolah resmi ditutup sementara, bahkan ibadah shalat Jumat Jamaah ditiadakan terutama di daerah yang terkena dampak. Penutupan sekolah akan diperpanjang selama tiga hari, dan untuk universitas selama sepekan.
Para ahli kesehatan internasional telah menyatakan keprihatinan tentang penanganan wabah di Iran tetapi Teheran bersikeras mengatakan bahwa situasinya telah membaik. []
SUMBER: METRO