Oleh: Abdul Hafidz
Mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta
hafidzartyt2002@gmail.com
AL-QURAN pertama kali diturungkan pada malam hari di Gua Hira, sebelah utara Mekkah pada 17 Ramadhan 610H. Yang dijuluki sebagai Lailah al-Qadar. sebagaimana dapat disimpulkan dari ayat 185 surat Al-Baqarah. Hanya saja, para ulama berbeda pendapat mengenai kepastian tanggal turunnya Al-Quran untuk pertama kali.
Menurut sebagian ahli sejarah, di antaranya Abu Ishaq, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Amin Suma, Al-Quran diturunkan pada malam ke-17 dari bulan Ramadhan. Penempatan tanggal 17 Ramadhan sebagai malam nuzulul Qur’an. Ini didasarkan pada berbagai isyarat yang dilansir Al-Quran yang menggambarkan bahwa hari turunnya Al-Quran itu sama dengan peristiwa peperangan Badar yang diabadikan Al-Quran dengan julukan Yaum al-Furqan dan Yaum iltaqa al-Jam’an.
Ayat Al-Quran pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad ﷺ. Selain itu, turunya Al-Quran menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di Jazirah Arab.
BACA JUGA: Apa Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran?
Oleh karena itu, nuzulul Quran diperingati umat Muslim pada malam ke-17 Ramadhan, yang berdasarkan tafsiran dari surat Al-Anfal ayat 41.
Dalam proses turunya Al-Quran sendiri dibagi menjadi dua tahap, yakni :
1. Al-Quran turun secara sekaligus
Tahapan pertama proses turunnya Al-Quran ialah secara sekaligus diturunkan dari Lauh Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit dunia. Tentunya, dua tempat ini merupakan hal gaib yang kita tidak ketahui.
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)…(QS. Al-Baqarah: 185)
Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi. (QS. Ad-Dukhan: 3)
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar (mulia). (QS. Al-Qadar; 1)
Tiga ayat di atas memberikan informasi yang sama dan tidak kontradiktif, karena waktu turunnya Al-Quran yang menjadi pembeda antara kebenarandan kebatilan adalah malam yang diberkahi.
Dari Ibn ‘Abbas r.a., dia berkata bahwa Al-Quran diturunkan secara sekaligus ke langit dunia pada malam al-Qadar, kemudian setelah itu diturunkan dalam waktu sekitar 20 tahun. (HR. Al-Nasa’i, al-Hakim dan al-Bayhaqi).
2. Al-Quran diturunkan secara Berangsur-angsur
Penurunan Al-Quran secara berangsur-angsur maksudnya adalah bahwa Al-Quran diturunkan dri Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad SAW. dengan perantara Malaikat Jibril secara sedikit demi sedikit dalam berbagai kesempatan sepanjang masa kenabian Muhammad selama kurang lebih 23 tahun.
Dan sesungguhnya Al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (QS. Asy-Syua’ra’: 192-195)
Katakanlah, “Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Quran itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An-Nahl: 102)
Al-Quran turun selama kurang lebih 23 tahun. Setiap ayat diturunkan menyesuaikan dengan problematika social, krisis moral, keagamaan, kisah-kisah para Nabi terdahulu hingga hikmah yang terjadi pada masa Nabi.
Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT. pasti ada manfaat dan fungsinya. Al-Quran mengandung banyak pokok ajaran, sehingga seluruh hidup dan kehidupan ini menjadi teratur.
Oleh karena itu, di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang menjelaskan fungsi Al-Qur’an.
BACA JUGA: Muslim yang Memboikot Al-Quran, Siapa Saja?
1. Sebagai Petunjuk bagi Manusia
“Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Quran) Kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-A’raf: 52)
2. Sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam
“Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat.’ (QS. An-Nisa: 105)
3. Sebagai Pengajaran bagi Manusia
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta Rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57). []
DAFTAR PUSTAKA
• Syaiful Arief, M.Ag. (2024). Teori dasar memahami kandungan Al-Qur’an. Jakarta Selatan
• https://www.gramedia.com/literasi/peristiwa-turunnya-al-quran/
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.