TUJUAN Allah SWT menciptakan kita ke bumi semata-mata hanyalah untuk beribadah kepada-Nya. Namun, dalam prosesnya kita juga harus mempertahankan kelangsungan hidup kita dengan berikhtiar mencari rezeki. Sehingga dalam waktu singkat yang Allah SWT berikan ini, ada akhirat yang harus kita gapai, ada pula dunia yang harus kita cari.
Maka dari itu, dengan waktu yang hanya sedikit yang Allah berikan, hendaknya kita mengefisienkannya untuk hal-hal yang memberikan manfaat ibadah bagi kita karena waktu yang kita miliki adalah laksana pedang.
baca juga: Shalat Witir, Kapan Waktunya?
Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya pedang tersebut akan menebas diri kita sendiri. Demikian juga waktu yang telah diberikan oleh Allah Ta’ala. Jika kita tidak mampu memanfaatkannya untuk berbuat ketaatan kepada-Nya, niscaya waktu akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.
Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim disebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi. Inti nasehat tersebut terdiri dari dua penggalan kalimat berikut:
“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”
Saudaraku, senantiasalah engkau meminta pada Allah SWT kebaikan pada hari ini dan hari besok karena hanya orang yang mendapatkan taufik dan pertolongan Allah Ta’ala yang dapat selamat dari tebasan pedang waktu.
BACA JUGA: Mengapa di Dunia Ada Waktu?
Ibnu Mas’ud berkata, “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”
Al Hasan Al Bashri berkata, “Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sebagai tanda Allah menelantarkannya.”
Semoga dengan nasehat sederhana ini membuat kita semakin sadar akan memanfaatkan waktu dalam kebaikan. Wallahu A’lam. []
SUMBER: RUMAYSHO.COM