SHALAT dalam Islam tidak hanya yang wajib saja. Ada berbagai macam jenis shalat lain yang dianjurkan. Dan shalat tersebut kita kenal sebagai shalat sunnah. Nah, salah satu shalat sunnah yang mungkin tidak asing bagi kita ialah shalat sunnah shubuh. Kapan ya waktu pelaksanaan shalat sunnah shubuh ini?
Shalat sunnah ini memiliki keutamaan besar yang lebih besar dari keutamaan dan isinya. Ada dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah sebelum shalat subuh (qobliyah) ini.
Seperti yang dijelaskan dalam hadist ‘Aisyah dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725). Jika keutamaan salat sunah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan salat subuh itu sendiri.
BACA JUGA: 6 Keutamaan Sunnah Qabliyah Shubuh
Waktu Shalat Sunnah Shubuh: Antara Terbitnya Fajar dengan Shalat Shubuh
Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua rakaat ketika telah terbit fajar subuh,
لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا
“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).
Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar subuh.
Waktu shalat sunnah shubuh ialah antara terbitnya fajar dengan shalat shubuh. Barangsiapa tidur hingga matahari terbit, ia mengerjakan shalat shubuh ketika bangun, kecuali jika matahari mulai bergeser ke tengah-tengah langit maka kewajiban shalat shubuh menjadi gugur. Mengapa?
Waktu Shalat Sunnah Shubuh: Penjelasan Rasulullah
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa belum mengerjakan dua rakaat shalat shubuh hingga matahari terbit, hendaklah ia mengerjakannya,” (Diriwayatkan al-Baihaqi dengan sanad yang baik).
BACA JUGA: 2 Surat yang Dibaca ketika Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh
Bersebab Rasulullah ﷺ dan para sahabat pernah tidur di salah satu perang dan baru bangun ketika matahari telah terbit, kemudian mereka pindah sedikit dari lokasi mereka.
Rasulullah memerintahkan Bilal mengumandangkan adzan kemudian beliau mengerjakan shalat sunnah shubuh, dan shalat shubuh. (Diriwayatkan al-Bukhari) []
Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah