JAKARTA–Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, Gereja dan Generasi Muda Kristen memiliki peran penting dalam mengajak seluruh komponen umat beragama di Indonesia untuk menjaga kerukunan.
“Baik antarumat beragama maupun interen umat beragama, dengan selalu mengedepankan sikap moderat, mengambil jalan tengah, tidak ekstrim dalam mengklaim dan mempraktikkan salah satu tafsir kebenaran ajaran agama,” ujarnya saat membuka acara God’s Platform Summit yang diselenggarakan oleh kalangan pemuda lintas sinode gereja, lintas jaringan dan lembaga kepemudaan Kristen dengan mengusung tema “Shifting” di Gedung Gereja GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara Kamis (7/11/2019).
BACA JUGA: Sudahi Polemik Radikalisme, Menag: Saatnya Layani Umat
Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, sikap moderat ini sangat penting peranannya dalam konteks keberagaman di Indonesia, demi menjaga kerukunan, kedamaian, kebersamaan, dan persatuan umat.
Zainut menjelaskan, Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah memberikan jaminan bahwa masing-masing pemeluk agama diberikan keleluasaan dalam meyakini dan menjalankan keyakinannya masing-masing.
“Oleh karena itu ketika kita memegang teguh prinsip-prinsip ke-Indonesiaan, pada dasarnya kita sedang beragama, juga demikian sebaliknya ketika kita menjalankan ajaran agama dengan baik, pada saat itu kita sedang menjalankan kewajiban sebagai warga negara yang baik,” pungkasnya.
Ia menambahkan, pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjawab tantangan dan melakukan inventarisasi potensi yang dimiliki generasi muda Kristen Indonesia dalam rangka menyiapkan generasi emas tahun 2045.
BACA JUGA: Soal Isu Larangan Cadar dan Celana Cingkrang, Ini Kata Menag
“Indonesia Emas 2045 adalah sebuah impian besar tentang Indonesia yang unggul, maju bersaing dengan bangsa-bangsa lain, dan telah cukup dewasa untuk mengatasi isu-isu persoalan klasik bangsa, seperti korupsi, isu disintegrasi, dan kemiskinan,” ungkapnya.
Dirinya menuturkan untuk mewujudkan impian tersebut, kunci utamanya bukan kekuatan ekonomi, politik, atau militer, melainkan sumber daya manusianya. Dengan demikian, ia optimis kualitas sumber daya manusia menjadi dasar dari impian menjadi Indonesia emas tahun 2045 mendatang. []
REPORTER: RHIO