Oleh: Ulfa Ummu Fara
Mengasuh buah hati
DUHAI wanita. Kodratmu sebagai perhiasan dunia. Indah dipandang. Menyejukkan jiwa. Kau patut berbangga. Patut bahagia. Karena Islam punya syariat yang luar biasa. Memuliakanmu dengan cara berbeda.
Sahabat sholehah, tak perlu iri pada kaum pria. Hingga menuntut kedudukan yang sama. Sungguh kau teramat istimewa. Allah memujimu dengan derajat mulia. Meletakkan surga di telapak kaki kita. Menyuruh anak-anak berbakti tiga kali lipat dibanding pada ayahnya. Bukankah ini tanda bahwa Allah mualiakan kita?
BACA JUGA:Â Muslimah, Yuk, Sekolah Lagi!
Allah hanya meminta kita berdiam diri di rumah saja. Menjaga diri dan kehormatan keluarga. Beribadah dengan nyaman. Cukup memperhatikan keluarga kita. Mudah bukan? Tak perlu keluar peluh membanting tulang. Karena dalam Islam wanita ditanggung kehidupannya. Tak perlu jauh melangkah untuk beribadah. Karena surga dapat diraih dari dalam rumah kita. Dari sudut ternyaman.
Duhai Muslimah. Tak perlu berkecil hati. Melihat sepak terjang para lelaki. Sungguh Allah beri kita kesempatan yang sama dalam mencari Ridho Ilahi. Allah siapkan pahala yang amat besar untuk setiap amal ibadah kita. Tak pandang pria ataupun wanita.
Allah ta’ala telah menjelaskan dalam firmanNya: “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), ‘sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki ataupun perempuan.’.” (Qs. Ali Imron: 195)
Dalam surat An-Nahl Allah juga menjelaskan: “Barang siapa mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih bail dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. An-Nahl: 97)
Sungguh tidak ada diskriminasi di dalam syariat Islam. Allah memuliakan hambaNya yang beriman. Membalas amal sholeh dengan pahala yang tidak kita sangkakan. Asal ada iman. Ada ketaatan. Tak pandang lelaki ataupun perempuan. Kita sama-sama punya kesempatan. Memperoleh surga sebagai seindah-indahnya balasan.
Duhai wanita. Begitu indah syariat Islam memperlakukan kita. Masihkah ada yang membuatmu resah? Hingga kau tetap bersikeras meninggalkan rumah? Membuatmu kehilangan kesempatan mendidik generasi penerus yang kini jadi amanah? Perlu kita tahu bahwa rumah bukanlah pasung bagi Muslimah. Di dalamnya kita tetap diberi kebebasan beribadah. Bebas belajar dan meluaskan pikiran. Berkiprah tanpa meninggalkan rumah. Terlebih di era digital seperti saat ini.
Tantangan muslimah untuk tetap berada di rumah memang tidak mudah. Terlebih di negeri berpaham liberal dan kapitalis seperti sekarang. Wanita dipaksa keluar dari zona nyaman. Meninggalkan ladang pahala yang menyenangkan. Bergulat melawan kerasnya kehidupan. Wanita dituntut untuk membanting tulang. Demi menyambung kehidupan. Menckupi kebutuhan.
Berbeda pada negeri penganut sistem Islam. Wanita begitu dimuliakan. Kesejahteraannya menjadi tanggungan. Hanya harus fokus mendidik generasi harapan. Mencetak generasi cemerlang. Menuju peradaban gemilang.
BACA JUGA:Â Sifat Pendiam, Ini Manfaatnya bagi Muslimah
Sahabat sholehah. Jika memang harus kau tinggalkan rumah. Berusahalah tetap menjaga amanah. Menjaga marwah. Tetaplah indah. Berhiaslah dengan akhlakul karimah.
Kita butuh perisai yang melindungi kodrat dan martabat sebagai muslimah. Perisai yang mengayomi. Mencukupi. Mendidik. Memenuhi rasa aman dan nyaman. Menjadi hamba Allah penuh ketaatan. Semua itu hanya akan terwujud dengan ditegakkanya syariat Islam. Ketika pemimpin kita paham dengan aturan Allah Robbul alam. Saat pemimpin kita taat dan hanya takut pada Allah. Mau menerapkan aturan Allah sebagai panduan hidup berbangsa dan beragama. Kejayaan akan tiba. Bersama Islam rahmatan lil aalamiin. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.Â