VIRAL curhatan pasangan suami istri yang terlilit utang gara-gara mengikuti permintaan keluarga untuk mengadakan resepsi pernikahan di luar kemampuan keuangan. Curhatan pasangan ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @ConfessTweetMY.
Dalam unggahan viral tersebut, ada seorang wanita yang tidak menyebutkan nama aslinya menceritakan tentang suaminya terpaksa menguras tabungan dan utang untuk memenuhi keinginan kedua orangtuanya.
“Derita utang untuk resepsi pernikahan. Hidup tak bahagia, mikirin utang terus,” tulis akun Twitter @ConfessTweetMY.
Derita buat loan utk majlis kahwin. Hidup tak bahagia, asyik fikir hutang. pic.twitter.com/JJshVgbQSH
— Emosi (@ConfessTweetMY) November 8, 2022
Kedua orang tua wanita ingin mengadakan acara pernikahan yang mewah. Padahal pasangan pengantin ingin menggelar acara pernikahan yang sederhana. Alhasil kini pasangan pengantin baru itu dibebani utang.
BACA JUGA:Â Utang Piutang Tidak Jadi Dosa Besar, Begini Islam Mengaturnya
“Kami berdua ini bekerja biasa saja, suami pramuniaga dan pegawai kontrak. Saya sudah memberi tahu ibu dan bapak untuk menggelar resepsi pernikahan kecil-kecilan saja. Mengundang 100 orang saja tapi ibu dan bapak tidak setuju,” ucap wanita yang berasal dari Malaysia itu.
Menurut pengakuan pengantin wanita, orang tuanya sampai menjemput keluarga besar dan teman-temannya untuk datang ke acara pernikahan sang anak. Orang tuanya juga sempat ingin menegur calon suami karena ingin mengadakan resepsi pernikahan ala kadarnya.
“Saat bilang ingin membuat acara pernikahan sederhana, mereka tidak yakin jika suami bisa menjaga saya. Suami saya yang saat itu masih menjadi tunangan, saya tidak memberi tahu omongan orang tua saya tersebut,” cerita wanita itu.
Demi menjaga hati, ia terpaksa meminta suaminya untuk meminjam uang ke bank walapun kelak keduanya yang akan menanggung beban utang tersebut
“Dia duduk berbincang dengan orang tua yang ingin menjemput beberapa orang. Ada sekitar 1.000 orang dan mereka ingin membuat acara pernikahan di hotel. Orang tua saya menyuruh untuk utang sekitar RM 40,000 atau sekitar Rp 131 juta untuk acara pernikahan,” tulisnya.
Singkat cerita, suami pun mendapatkan uang pinjaman untuk menggelar acara pernikahan yang mewah. Ketika hari-H pernikahan, orang tua pengantin merasa senang ketika para tamu memuji acara pernikahan yang mewah.
Seperti dugaan pasangan pengantin, kebahagiaan tersebut bersifat sementara. Sebab kini keduanya harus menlanjutkan kehidupan rumah tangga dengan membayar utang.
“Sekarang ini kami berjuang untuk membayar utang. Usai pulang bekerja, suami mencari penghasilan tambahan. Saya pun menjadi dropship jualan online. Tapi karena jualan online kadang ada kadang tidak. Suami saya yang dulunya ceria sekarang banyak tidur saja apabila sudah pulang ke rumah,” curhatnya pilu.
Suaminya berkata lelah bekerja, wanita itu pun lebih banyak murung. Jika waktu bisa diputar kembali, ia ingin mengubah keputusan untuk tidak meminjam uang di bank.
BACA JUGA:Â Hukum Berhutang untuk Menikah
Unggahan di akun Twitter @ConfessTweetMY sudah mendapatkan 8.159 Likes dan 6.306 Retweets. Warganet ada yang ikut simpati dengan nasib pengantin baru ini. Ada yang memberikan nasihat dan dukungan untuk keduanya.
“Jangan menyerah. Tahan dulu untuk anak kelak. Jangan tambah utang baru. Insya Allah bisa bertahan,” ucap pengguna Twitter @RajaHaziq213.
“Rp 131 juta bukan jumlah yang sedikit, uang segitu bisa untuk membeli rumah dan mobil. Tidak ada salahnya mengadakan acara pernikahan sederhana asal tidak ada utang kemudian hari,” ungkap akun @bornfeb92.
“Uang segitu bisa membeli mobil cash,” saut akun @NrLyienaa.
“Ya Allah, sedih aku membacanya. Semoga kalian dimudahkan segala urusannya,” doa akun @amizahmieja. []
SUMBER: DETIK