TIDURĀ adalah kebutuhan manusia . Karena jika kita memorsir tubuh untuk terus bekerja akan tetapi kurang tidur, maka tubuh akan mudah sakit. Jadi, usahakan tidur itu harus cukup, artinya tidak lebih dan tidak kurang.
Hati-hati dengan kebiasaan begadang karena pengaruh kurang tidur bagi kesehatan tidak bisa diremehkan. Mengantuk pemicu sulit berkonsentrasi. Sementara kebiasaan tidur yang buruk menciptakan ketidakseimbangan hormon yang memainkan malapetaka terhadap metabolisme tubuh dan hal ini juga berlaku bagi pria.
Setelah tidur semalaman, biasanya orang akan bangun pagi dalam kondisi segar dan sebaliknya negatif untuk kesehatan. Inilah beberapa efek negatif dari kurang tidur terutama bagi wanita :
1. Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiartic Research menyebutkan, gangguan tidur, kerap bangun dengan badan kurang bugar akibat tidur yang kurang berkualitas meningkatkan peradangan pada wanita yang pada akhirnya menyebabkan munculnya serangan jantung koroner. Peradangan parah sering terjadi pada wanita, ketimbang pria.
2. Studi mengungkap bahwa orang yang makan terlalu banyak namun tak cukup tidur cenderung mudah gemuk, dan berisiko tinggi mengalami obesitas. Kurang tidur membuat pembakaran kalori tidak maksimal.
3. Menurut survei terbaru yang digelar oleh Duke University, AS, wanita akan jauh lebih mudah marah ketimbang pria saat bangun tidur. Faktanya, wanita memang lebih banyak membutuhkan tidur daripada pria, termasuk mengalami penderitaan fisik dan mental yang lebih besar daripada pria jika jam tidurnya berkurang.
4. Sebuahpenelitian yang dimuat dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa tingkat akurasi dalam mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan daya ingat bisa berkurang sampai 15 persen jika kita kurang tidur. Tidur membantu otak mengumpulkan informasi, sehingga tanpa waktu istirahat yang cukup otak kita akan kesulitan menyimpan data-data penting.
5. Pentingnya tidur yang berkualitas juga berkaitan dengan berat badan. āBeberapa riset menunjukkan kurangnya waktu tidur selama bertahun-tahun berpengaruh pada metabolisme, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes melitus,ā kata Siobhan Banks, peneliti bidang psikiatri.
6. Penelitian menunjukkan, antibodi dalam tubuh orang yang kurang tidur dalam menerima vaksin 50 persen lebih lemah dibanding dengan orang yang waktu istirahatnya cukup. Selain itu, kadar C-reaktif protein sebagai penanda risiko penyakit jantung, akan meningkat jika Anda terbiasa tidur larut.
7. Selama tidur tubuh akan memproduksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Berkurangnya waktu tidur berarti mengurangi proses sintesis melatonin. Cukup tidur juga membantu tubuh memproduksi lebih banyak antioksidan yang akan melawan radikal bebas. Melatonin juga meningkatkan efektivitas vitamin C, sumber antioksidan lainnya.
8. Melalui serangkaian studi dan penelitian ditemukan bahwa kurang tidur memiliki efek berpotensi berbahaya pada ekspresi gen, yaitu pemicu sering grogi.
9. Penemuan baru dari para ahli dari the University of Birmingham Inggris Raya menyatakan bahwa dengan mengurangi tidur, fungsi-fungsi pembuluh darah dan pernapasan akan terganggu.
10. Sebuah studi yang dilakukan selama 10 tahun terhadap 16.000 orang oleh para peneliti di Copenhagen University menghubungkan antara kurang tidur dengan peningkatan risiko kematian. []
sumber: kabarmakkah